Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek Raih Rekor Muri
Kemendikbud meraih penghargaan rekor Muri melalui kegiatan Kemah Karakter Virtual
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Penguatan Karakter, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Puspeka Kemendikbudristek) menerima penghargaan Rekor Dunia dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai “Edukasi Penguatan Karakter secara Daring kepada Peserta Didik Terbanyak” melalui kegiatan Kemah Karakter Virtual Anak Indonesia (KKVAI) 2020.
Pendiri Yayasan Pendidikan Seni "Jaya Suprana School Of Performing Arts", Jaya Suprana, menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Plt Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek, Hendarman, pada acara penganugerahan piagam penghargaan rekor MURI yang diselenggarakan di Galeri Museum Rekor Dunia Indonesia, Jakarta, Jumat (3/12).
Dalam sambutannya, Plt Kepala Puspeka, Hendarman, menyampaikan ucapan terima kasih kepada MURI yang sudah memberikan penghargaan rekor dunia kepada Pusat Penguatan Karakter. Mengingat Puspeka adalah unit kerja yang baru terbentuk di bawah kepemimpinan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
Dituturkan Hendarman, Kemah Karakter Virtual Anak Indonesia (KKVAI) 2020 merupakan kemah virtual pertama di dunia. Melalui tema ‘Anak Gembira, Keluarga Hebat, Indonesia Maju’, kegiatan yang digelar pada masa pandemi itu diharapkan dapat membantu terwujudnya anak-anak yang cinta, paham, dan dapat mengamalkan Pancasila dalam kebinekaan global serta mempererat hubungan antara anak dengan keluarganya.
“KKVAI merupakan kegiatan edutainment di mana seluruh peserta KKVAI mendapatkan berbagai materi inspiratif dari berbagai narasumber, dan mendapatkan pengalaman seru untuk berkunjung secara virtual ke Museum Nasional. Pada akhir rangkaian kegiatan, peserta KKVAI mendapatkan tugas akhir membuat proyek dikaitkan dengan keluarga, karena kami meyakini bahwa keluarga sangat penting terutama di masa pandemi agar para pelajar tetap semangat,” tutur Hendarman pada acara penganugerahan penghargaan.
Ia mengatakan, tujuan KKVAI adalah supaya anak-anak Indonesia bisa menjadi Pelajar Pancasila yang berketuhanan, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, memiliki jiwa gotong-royong dan kebinekaan global. Hendarman menambahkan, situasi pandemi saat ini mengharuskan masyarakat untuk melakukan pembatasan fisik, sehingga inovasi yang dilakukan oleh Pusat Penguatan Karakter melalui KKVAI sangat menarik.
“Kemah Karakter Virtual bisa menciptakan dan mengelola skema yang tidak membosankan dan menciptakan situasi yang hangat dengan tetap mendorong terciptanya karakter Pancasila,” ujar Hendarman.
Pemenang terbaik dari tugas akhir kegiatan KKVAI kemudian diberikan kesempatan untuk dapat berdiskusi langsung dengan Mendikbudristek. Hasil diskusi akan ditayangkan di program Belajar dari Rumah di TVRI yang akhirnya memilih lima pemenang sebagai peserta terbaik.
Hendarman berharap penyelenggaraan KKVAI tahun depan dapat semakin dikenal dan makin kreatif untuk mewujudkan Merdeka Belajar dan mencapai Profil Pelajar Pancasila.