Ini Data Korban Letusan Gunung Semeru di Puskesmas Penanggal

Korban Gunung Semeru yang dirawat di Puskesmas Penanggal tercatat 38 orang.

ANTARA/Muhammad Sidkin Ali/Radar Semeru
Sejumlah warga mengungsi di balai desa untuk menghindari letusan susulan Gunung Semeru di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). Puluhan warga korban letusan Semeru dirawat di Puskesmas Penanggal, Lumajang.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Puluhan korban luka bakar akibat terdampak letusan Gunung Semeru pada Sabtu (4/12), yang dirawat di Puskesmas Penanggal, Lumajang tercatat sebanyak 38 orang. Sebagian sudah dirujuk ke beberapa rumah sakit di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Juga


Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dokter Bayu Wibowo mengatakan, sebagian besar korban terdampak letusan Gunung Semeru mengalami luka bakar dan langsung mendapat penanganan dari petugas medis.

"Data sementara yang tercatat ada 38 warga yang mengalami luka bakar, tapi data itu masih sementara karena petugas masih mengevakuasi warga, sedangkan untuk korban luka bakar berat dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Sementara Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah korban luka bakar akibat terkena awan panas dan material abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro sebanyak 45 orang hingga Sabtu malam. Dampak letusan Gunung Semeru menyebabkan satu orang meninggal dunia dan puluhan warga mengalami luka bakar. Sebanyak 10 orang belum dievakuasi karena medannya cukup berat serta ratusan warga mengungsi ke lokasi yang aman.

Nama-nama korban luka bakar ringan hingga berat di Puskesmas Penanggal, Kecamatan Candipuro berdasarkan data yang diterima Antara pada Ahad dini hari yakni:

1. Lira Firna (19) warga Dusun Kajar Kuning

2. Purwanto (41) warga Dusun Curah Kobokan

3. Wildan (17) warga Dusun Curah Kobokan

4. Luluk Susilowati (41) warga Dusun Curah Kobokan

5. Dur Jumadi (70) warga Dusun Curah Kobokan

6. Alvin (14) warga Dusun Curah Kobokan

7. Mustakin (28) warga Dusun Curah Kobokan

8. Suwati (38) warga Dusun Curah Kobokan

9. Rita (23) warga Dusun Curah Kobokan

10. Titin (23) warga Dusun Curah Kobokan

11. Haliwan (26) warga Dusun Curah Kobokan

12. M. Zaeful (11) warga Dusun Curah Kobokan

13. Ngatiman (27) warga Dusun Curah Kobokan

14. Senimin (40) warga Dusun Curah Kobokan

15. Haris (33) warga Dusun Curah Kobokan

16. Samsul (32) warga Dusun Curah Kobokan

17. Rahma Amalia (13) warga Dusun Curah Kobokan

18. Ngatinem (70) warga Dusun Curah Kobokan

19. Hasan (22) warga Desa Supiturang

20. Hami (70) warga Desa Supiturang

21. Suli (50) warga Desa Supiturang, kemudian dirujuk RSUD dr Haryoto Lumajang

22. Mesini (71) warga Dusun Curah Kobokan

23. Samsul Arifin (39) warga Desa Supiturang

24. Roni (29) warga Desa Supiturang

25. M. Idris (37) warga Desa Supiturang

26. Rianto (30) warga Desa Sumbermujur

27. Giarti (55) warga Dusun Curah Kobokan

28. Siswanto (73) warga Dusun Curah Kobokan

29. Semi (40) warga Dusun Curah Kobokan

30. Adi (35) warga Desa Sumberurip (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)

31. Sudi (34) warga Desa Supiturang

32. Sukri (100) warga Dusun Curah Kobokan

33. Hermanto (24) warga Desa Wonocempokoayu (dirujuk ke RSUD Pasirian)

34. Ngatina/Ani warga Dusun Curah Kobokan

35. Bawon Triono (33) warga Dusun Curah Kobokan (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)

36. Selamet (40) warga Dusun Curah Kobokan

37. Misini warga Dusun Curah Kobokan (dirujuk ke RSUD dr. Haryoto)

38. Sami warga Dusun Curah Kobokan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler