Trans Banyumas Resmi Diluncurkan

Trans Banyumas ini merupakan armada yang ramah disabilitas.

Republika/Idealisa Masyrafina
Peluncuran Trans Banyumas dilakukan oleh Bupati Banyumas dan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, di Alun-alun Purwokerto, Ahad (5/12).
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Trans Banyumas resmi diluncurkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan pada Ahad (5/12). Sebanyak 52 unit armada akan mulai beroperasi secara gratis pada Senin (6/12).


Direktur Angkutan Jalan, Kementerian Perhubungan, Suharto menjelaskan, Trans Banyumas merupakan program layanan transportasi dari Kementerian Perhubungan melalui program Buy The Service (BTS).

Operasional angkutan BTS di Banyumas merupakan hasil konsorsium dari pelayanan angkutan yang existing dan dijadikan Trans banyumas.

"Operasional BTS ini merupakan suatu pelayanan baru yang akan dicoba untuk menjadi pelayanan yang bertransformasi dari angkutan existing ke modern," ujar Suharto dalam peluncuran Trans Banyumas di Alun-alun Purwokerto, Ahad (5/12).

Setidaknya sebanyak 52 unit armada disiapkan untuk Trans Banyumas, dengan 46 unit untuk operasional, sedangkan 6 unit untuk cadangan. Bus tersebut akan dioperasikan di tiga koridor.

Koridor I Pasar Pon-Terminal Ajibarang berjarak 39 km, koridor II Terminal Notog Patikraja-Terminal Baturraden berjarak 48 km dan koridor III Terminal Bulupitu-Terminal Kebondalem berjarak 47 km.

"Sebanyak 10 persen armada diperuntukkan masyarakat berkebutuhan khusus atau disabilitas. Jadi Trans Banyumas ini merupakan armada yang ramah disabilitas," kata Suhartono.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menambahkan, Kabupaten Banyumas terpilih menjadi kabupaten pertama yang mendapatkan program ini karena secara evaluasi dan kajian, Banyumas telah dinilai berhasil dalam pengoperasian Trans Jateng.

"Berdasarkan hasil dari evaluasi dan kajian oleh tim independen lalu keberhasilan Trans Jateng di Banyumas, kabupaten ini potensi masyarakatnya masih terbuka sekali dengan angkutan umum," ujar Budi Setiyadi.

Sementara itu Bupati Banyumas Achmad Husein berharap, dengan adanya Trans Banyumas, biaya transportasi masyarakat akan lebih murah sehingga dapat mendorong perekonomian mereka.

"Kalau biaya transportasi hemat, biaya produksi dari hasil-hasil yang dikerjakan oleh masyarakat Banyumas lebih murah. Jadi daya saingnya biss lebih kompetitif, sehingga pertumbuhan ekonomi akan naik dan kemiskinan dapat diturunkan," ujar Bupati.

Ia juga berharap agar pihak konsorsium yang menjadi operator Trans Banyumas dapat menjalankan tugas mereka secara baik. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler