Gelar Rakor, Dirjen Bimas Islam Minta Masukan Penghulu

Masukan dari penghulu penting menjadi pertimbangan dalam mengambil kebijakan

Kemenag
Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Program Pelayanan Nikah dan Rujuk di Bogor, Senin (6/12).
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Program Pelayanan Nikah dan Rujuk di Bogor, Senin (6/12). Dalam kegiatan ini Dirjen mendengar masukan dari penghulu.

"Kegiatan ini jangan hanya dari atas ke bawah, tapi harus ada masukan-masukan dari penghulu," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin dalam sambutannya.

Menurut Dirjen, masukan-masukan dari penghulu penting menjadi pertimbangan dalam mengambil kebijakan. Sebab, kata dia, para penghulu adalah pihak yang memahami kebutuhan di masyarakat.

"Ini adalah kesempatan bertemu dengan orang-orang di daerah untuk menggali sebanyak mungkin pengalaman mereka untuk kemudian dijadikan pertimbangan dalam menyusun kebijakan," kata pria yang juga Guru Besar UIN Alauddin Makassar itu.

Selain itu, Dirjen mengimbau penghulu untuk meningkatkan kualitas kompetensi dalam melayani masyarakat. "Tapi di sisi lain, kita harus siap membekali mereka kebutuhan-kebutuhannya. Jangan sampai kita minta mereka meningkatkan kualitas, kita minta mereka berperang tapi kita tidak membekali dengan amunisi yang mumpuni," kata Dirjen.

Rakor Penguatan Program Pelayanan Nikah dan Rujuk ini digelar selama tiga hari pada Senin hingga Kamis, 6-8 Desember 2021 di Bogor. Kegiatan ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler