Sidebar

Alat Bunuh Diri yang Diluncurkan di Swiss Banjir Kritik

Tuesday, 07 Dec 2021 15:35 WIB
Bunuh diri (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, BERN – Ilmuwan Swiss akan meluncurkan alat bunuh diri instan yang dikenal dengan nama Sarco Suicide Pods atau Kapsul Kematian Sarco. Alat tersebut telah menerima persetujuan hukum untuk digunakan oleh publik.

Menurut SwissInfo, Penemu Sarco Suicide Pods, Dr. Philip Nitschke yang berasal dari lembaga nonprofit internasional Exit International dan berbasis di Australia mengatakan Kapsul Kematian Sarco diaktifkan dari dalam oleh orang yang berniat untuk meninggal. Alat ini juga dirancang dengan fitur kenyamanan untuk melakukan bunuh diri.

“Kapsul itu diletakkan di atas peralatan yang akan dipenuhi nitrogen dan dengan cepat mengurangi tingkat oksigen menjadi satu persen dari 21 persen dalam waktu sekitar 30 detik,” kata Nitschke kepada SwissInfo.

Nitschke menjelaskan orang akan merasa sedikit bingung sebelum kehilangan kesadaran. Kematian yang terjadi pada orang karena hipoksia dan hipokapnia, yaitu kekurangan oksigen dan karbon dioksida. Dia menyebut kematian biasanya diikuti oleh ketidaksadaran setelah sekitar lima hingga sepuluh menit.

Pada tahun 2020, Exit International meminta nasihat senior tentang legalitas penggunaan Sarco di Swiss. Prototipe pertama dan kedua berhasil dipajang di museum. Namun, unit operasional pertama tidak akan diluncurkan dengan bantuan organisasi lokal di Swiss hingga tahun 2022.

Pada akhirnya, Exit International berencana mengembangkan cara agar proses tersebut dapat dilakukan tanpa persyaratan kehadiran dokter untuk pemeriksaan psikiatri. “Tujuan kami adalah mengembangkan sistem penyaringan kecerdasan buatan untuk membangun kapasitas mental orang tersebut. Tentu saja ada banyak skeptisisme, terutama di pihak psikiater. Tetapi ide konseptual asli kami adalah orang tersebut akan melakukan tes daring dan menerima kode untuk mengakses Sarco,” ujar dia.

Peluncuran Sarco tak terlepas dari banyak kritikan. Para kritikus mengatakan Sarco bertentangan dengan etika medis. Profesor Etika Biomedis di Universitas Georgetown dan Penentang Bunuh Diri Daniel Sumalsy mengatakan Sarco adalah kebijakan publik terburuk. Sarco mengubah pembunuhan menjadi bentuk penyembuhan dan tidak mengakui bahwa ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah seseorang bunuh diri.


Baca Juga


Berita terkait

Berita Lainnya