Gejala Kanker Mulut: Muncul Bercak Merah atau Putih
Kunjungi dokter jika salah satu gejala berlangsung lebih dari tiga pekan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan begitu banyak tempat tumor bisa tumbuh di dalam mulut, bagaimana Anda bisa mengidentifikasi seperti apa kanker mulut itu? Simak penjelasan berikut seperti dilansir di laman Express, Selasa (7/12).
Dianggap sebagai gejala kanker mulut, Natioal Health Society (NHS) di Inggris memperingatkan bercak merah atau putih di dalam mulut atau tenggorokan. Mungkin juga ada bisul, atau benjolan, di samping rasa sakit atau kesulitan saat menelan.
Kanker mulut bisa menyakitkan bagi sebagian orang, yang sering kali akan mendorong kunjungan medis, apakah itu ke dokter atau dokter gigi. Namun, tanda-tanda lain mungkin tidak terlalu merepotkan, artinya mereka berisiko diabaikan.
Salah satu gejalanya adalah pembengkakan kelenjar getah bening di leher, yang mungkin jarang disentuh orang. Mungkin juga ada perubahan dalam cara suara Anda terdengar, atau mengembangkan masalah bicara.
Ini juga bisa menjadi tanda kanker ketika seseorang tiba-tiba kehilangan berat badan tanpa berusaha. Kanker mulut juga dapat menyebabkan gigi goyang, bukan disebabkan oleh penyebab lain.
NHS mengatakan, kesulitan menggerakkan rahang Anda adalah gejala lain yang mungkin dari kanker mulut. Layanan kesehatan nasional meyakinkan banyak dari gejala ini juga dapat disebabkan oleh infeksi ringan lainnya.
"Tapi sangat disarankan agar Anda mengunjungi dokter umum Anda jika salah satu gejala yang tercantum di atas telah berlangsung selama lebih dari tiga pekan. Sangat penting untuk mencari nasihat medis jika Anda seorang peminum berat atau perokok," kata NHS.
Pemeriksaan gigi secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan mulut Anda, memungkinkan praktisi Anda untuk mengetahui tanda-tanda peringatan kanker mulut. "Seorang dokter gigi mungkin sering dapat mendeteksi kondisi tersebut selama pemeriksaan," NHS meyakinkan
NHS menyatakan, dua penyebab utama kanker mulut di Inggris adalah minum terlalu banyak alkohol dan merokok. Alkohol dan tembakau bersifat karsinogenik, artinya mengandung bahan kimia yang merusak DNA di dalam sel. Sel DNA yang rusak dapat bereproduksi secara tidak terkendali, berubah menjadi massa kanker.
Faktor risiko lainnya termasuk mengunyah tembakau atau produk tembakau tanpa asap lainnya. Mengunyah buah pinang dengan atau tanpa tembakau juga termasuk.
Faktor risiko lain adalah pola makan yang buruk, virus papiloma manusia (HPV), kebersihan mulut yang buruk, kanker mulut dapat disembuhkan, jika penyakitnya belum menyebar ke bagian tubuh yang lain. Perawatan dapat melibatkan kombinasi operasi, radioterapi, dan kemoterapi. Namun, pertama-tama, penting untuk mendapatkan gejala yang bertahan lama untuk diperiksa oleh profesional kesehatan.