Tentang Anak-Anak Pesepak Bola yang Mengikuti Jalan Hidup Sang Ayah

Charlie Savage adalah anak dari pemain lawan Liga Primer Inggris, Robie Savage.

EPA-EFE/Tim Keeton
Charlie Savage, anak dari Robie Savage, melakukan pemanasan jelang laga timnya, Manchester United Vs Young Boys, Kamis (9/12).
Rep: Eko Supriyadi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Selalu menarii melihat reaksi ayah yang cukup beruntung menyaksikan putra mereka melakoni debut di salah satu klub terbesar di dunia, bahkan bagi pesepak bola terbaik sekalipun. Belum tentu anak-anak legenda sepak bola mengikuti jejak ayah mereka. Kalaupun kemudian meneruskan jadi pesepak bola, tidak ada jaminan kariernya bakal sukses seperti sang ayah.

Baca Juga


 

Tapi ada juga anak pesepak bola yang sukses bergabung ke klub top Eropa. Berikut empat nama pesepak bola yang sukses bergabung ke klub top Eropa mengikuti jejak sang Ayah:

 

1. Charlie Savage

 

Pemain berusia 18 tahun ini baru saja menjalani debutnya di Manchester United, saat melawan Young Boys di Liga Champions. Charlie merupakan anak mantan gelandang Wales Robbie Savage, yang menyaksikan anaknya tampil di Old Trafford. 

Anak dari mantan gelandang Leicester, Blackburn dan Birmingham itu masuk pada menit 89, menggantikan Juan Mata di hadapan 73.156 penonton. ''Sungguh hari yang membanggakan bagi anak laki-laki saya. Semua kerja keras. Aku sangat bangga padanya, Darren (Fletcher). Ini momen yang luar biasa untuknya,'' kata Robbie saat bicara ke Fletcher yang merupakan asisten pelatih di MU, dikutip dari BBC, Kamis (9/1).

Pemain muda MU Charlie Savaga (tengah) masuk menggantikan Juan Mata pada laga kontra Young Boys di ajang Liga Champions, Kamis (9/12). Ini adalah debut anak Robie Savage sebagai pemain profesional. - (EPA-EFE/Tim Keeton)

Charlie, yang bermain di posisi gelandang tengah yang sama dengan ayahnya, menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan United pada April. Savage Senior memulai kariernya di United dan menjadi anggota tim pemenang FA Youth Cup yang terkenal pada tahun 1992. 

 

2. Erling Haaland

 

Siapa yang tidak kenal dengan nama yang satu ini. Striker Borussia Dortmund itu menjadi salah satu pemain paling bersinar di Eropa. Pemain berusia 21 tahun itu pun terus menjadi incaran klub-klub top Eropa dalam setiap bursa transfer dalam dua tahun terakhir.

Erling Haaland - (AP/Martin Meissner)

 

Erling Haaland merupakan anak dari mantan bintang Manchester City dan Leeds United, Alf-Inge Haaland. Pemain internasional Norwegia itu nyaris bergabung ke Manchester United, sebelum akhirnya dibeli Dortmund seharga 18 juta poundsterling dari Dortmund.

 

3. Kasper Schmeichel

 

Pemain kelahiran 5 November 1986 ini merupakan  kiper andalan dari klub Liga Primer Inggris, Leicester City. Sosok Kasper di King Power Stadium nyaris tidak tergantikan. Bakatnya sebagai kiper mungkin menurun dari sang ayah, Peter Schmeichel, yang merupakan mantan kiper Manchester United dan tim nasional Denmark.

Penjaga gawang Leicester, Kasper Schmeichel melakukan selebrasi pada pertandingan sepak bola grup C Liga Eropa UEFA antara Leicester City dan Napoli di Leicester, Inggris, Jumat (17/9) dini hari WIB. - (EPA-EFE/Peter Powel)

Mantan kiper Leeds United itu mengawali kariernya dengan bergabung ke akademi Manchester City. Namun ia gagal bersinar bersama the Citizens, dan dipinjamkan ke berbagai klub. Sebelum pindah permanen ke Notts County pada 2009/10. Setahun kemudian ia dibeli Leeds United. Kariernya makin menanjak setelah bergabung ke Leicester pada 2011.

 

4. Daniel Maldini

 

Para penggemar AC Milan pasti kenal Paolo Maldini. Legenda Rossoneri itu menjadi pemain yang paling dihormati di klub. Bahkan setelah pensiun pun, Maldini masih mengabdi untuk Milan, yang mana saat ini ia berperan sebagai direktur teknik.

Pemain AC Milan Daniel Maldini berebut bola dengan pemain Bodo/Glimt Marius Lode pada Pertandingan kualifikasi putaran ketiga Liga Eropa antara AC Milan dan Bodo/Glimt di Stadion San Siro, Milan, Italia, Kamis (24/9). AC Milan harus bersusah payah untuk menaklukkan Bodo/Glimt pada laga ini, Milan menang tipis atas wakil Norwegia itu dengan skor 3-2. Selain itu Pada laga tersebut, Milan sepertinya sangat kehilangan sosok Zlatan Ibrahimovic yang selama ini menjadi motor serangan. Ibrahimovic harus absen pada laga ini setelah dinyatakan positif terjangkit virus Corona.AP Photo/Luca BrunoGaleri Foto - (AP Photo/Luca Bruno)

 

Tapi Maldini seolah ingin mewariskan kejayaannya kepada sang anak, Daniel Maldini. Daniel, di usianya yang baru 20 tahun, sudah diberi kesempatan untuk tampil di Milan. Musim ini, ia sudah bermain sebanyak tujuh kali di semua kompetisi, dan mencetak satu gol. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler