Batuk Jenis Ini Bisa Jadi Tanda Kanker Paru-Paru

Tidak mudah mengetahui gejala kanker paru-paru pada stadium awal.

Republika.co.id
Batuk jenis ini bisa jadi tanda kanker paru-paru (ilustrasi).
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak mudah mengetahui gejala kanker paru-paru pada stadium awal. Namun bagaimanapun, diagnosa dini kanker akan membuat upaya pengobatan menjadi lebih optimal.

Baca Juga


Beberapa lembaga kesehatan seperti Cancer Research UK telah mencatat beberapa gejala dari kanker paru. Menurut lembaga tersebut, kanker paru dapat ditampilkan dalam batuk yang mencakup batuk berkelanjutan, batuk yang terasa menyakitkan ataupun batuk berdarah.

“Batuk juga merupakan gejala dari coronavirus. Jadi sangat penting bagi Anda untuk menghubungi dokter jika mengalami batuk dan terus memburuk,” demikian kata Cancer Research UK.

Selain batuk, Cancer Research UK juga mencatat gejala awal kanker paru antara lain nyeri dada atau bahu, kehilangan nafsu makan ekstrem, merasa lelah lelah sepanjang waktu dan berat badan turun secara drastis. “Jika Anda melihat gejala-gejala kanker yang mungkin atau perubahan yang tidak biasa dalam diri Anda, hubungi dokter karena diagnosis kanker sedini mungkin bisa menyelamatkan nyawa,” lanjut badan tersebut seperti dilansir di Express, Kamis (9/12).

Layanan Kesehatan Nasional Inggri (NHS) telah menguraikan beberapa gejala yang kurang umum dari kanker paru-paru, di mana beberapa orang mungkin tidak menyadarinya. Seperti clubbing finger yaitu kelainan bentuk jari atau kuku karena pembengkakan. Beberapa orang juga mungkin mengalami pembengkakan pada wajah atau leher, atau persisten dada atau nyeri bahu.

Cancer Research UK mencatat, sekitar 45 dari 100 orang didiagnosis dengan kanker paru-paru di Inggris yang berusia 75 dan lebih tua. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan kanker paru-paru, dan merokok adalah penyebab terbesar kanker paru-paru di Inggris. Cancer Research mengatakan tujuh dari 10 kanker paru-paru disebabkan oleh merokok.

NHS menyatakan, Jika Anda merokok lebih dari 25 batang sehari, artinya Anda 25 kali lebih mungkin mendapatkan kanker paru-paru dibandingkan non-perokok. Adapun jika Anda tidak merokok, namun sering terpapar asap rokok, itu juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

Risiko kanker paru-paru juga semakin tinggi jika Anda memiliki kerabat dekat seperti orang tua atau saudara kandung yang memiliki kanker paru-paru. Paparan bahan kimia tertentu dan zat-zat yang digunakan dalam beberapa pekerjaan dan industri juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler