Banjir Rob Masih Melanda Sejumlah Wilayah Banjarmasin

Banjir rob di Banjarmasin sempat masuk ke sejumlah rumah warga.

ANTARA FOTO/Arnas Padda
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyebutkan, sejumlah wilayah masih dilanda rob atau banjir air laut pasang (Foto: ilustrasi banjir)
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyebutkan, sejumlah wilayah masih dilanda rob atau banjir air laut pasang. Kepala BPBD Kota Banjarmasin Fahruraji di Banjarmasin, Kamis (9/12), menyampaikan, semua kecamatan di kota ini ada wilayahnya yang terdampak rob.

Baca Juga


"Bahkan sebagian wilayah hingga kini masih ada genangan," tuturnya.

Ia menyebutkan, selama empat hari sudah atau dari 6-9 Desember 2021, rob melanda lima kecamatan di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin. Wilayah yang masih ada rob, antara lain di Jalan Brigjen Hasan Basri atau daerah Kayu Tangi di Kecamatan Banjarmasin Utara. Di wilayah itu, air masih menggenang, meski sudah mulai surut.

"Memang terjadi rob itu sekitar 3 jam saja, tengah malam, mulai sekitar pukul 21.30 Wita dari Rabu malam hingga Kamis dinihari," ujarnya.

Menurut dia, saat puncak rob itu ketinggian genangan sekitar 20 cm hingga 50 cm. "Ada sebagian rumah warga yang airnya masuk ke dalam rumah," ujarnya.

Fahruraji menyampaikan, untuk sebagian titik terjadi genangan yang cukup tinggi itu di Jalan DPR, Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat dengan ketinggian air sekitar 40-50 cm. Selanjutnya di Jalan Sungai Gampa, Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara dengan ketinggian air sekitar 30 cm, Jalan Banua Anyar, Kelurahan Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur dengan ketinggian air sekitar 10-30 cm.

"Sedangkan di wilayah Banjarmasin Tengah itu di antaranya di Jalan Pekapuran B Laut, Kelurahan Pekapuran Laut dengan ketinggian air sekitar 10-20 cm," ujarnya.

Di daerah Banjarmasin Selatan itu ada di wilayah Kelayan B, Kelurahan Kelayan Luar dengan ketinggian air sekitar 20 cm. "Karena diperkirakan potensi air pasang tinggi masih terjadi, maka banjir rob terus harus kita waspadai," ujarnya.

Fahruraji mengatakan, pihaknya pun terus melakukan kewaspadaan dan persiapan penanganan jika sampai terjadi banjir parah. "Status daerah kita sudah siaga darurat bencana banjir dan air pasang," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler