Letitia Wright Diduga Hengkang dari Black Panther 2 Akibat Vaksinasi
Letitia Wright merupakan pemeran Shuri di Black Panther.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Black Panther 2 kehilangan dua pemain pentingnya. Setelah meninggalnya Chadwick Boseman sebagai pemeran Raja Wakanda T'Challa, kini Letitia Wright dikabarkan hengkang dari waralaba.
Wright memerankan tokoh Shuri, adik perempuan T'Challa. Rumor mengatakan, Wright sudah hengkang dari Marvel.
Laporan itu muncul setelah Wright mengambil istirahat dari syuting sekuel mendatang, Black Panther: Wakanda Forever, karena cedera kaki. Dilansir AceShowbiz, aktris Inggris berusia 28 tahun itu diduga meninggalkan Marvel Cinematic Universe karena tidak mau mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Padahal, Marvel mewajibkan kru dan pemain untuk divaksinasi. Menurut Giant Freakin Robot (GFR), berita itu dibocorkan oleh orang dalam yang telah terbukti mengetahui hal tersebut sebagai laporan eksklusif masa lalu dan sekarang telah terkonfirmasi.
Spekulasi tentang nasib Wright di MCU telah menjadi bahan pembicaraan sejak dia mempertanyakan vaksin Covid-19. Ada desas-desus bahwa cedera di lokasi syuting, yang mendorongnya untuk tetap di London sejak September tahun lalu, hanyalah kedok untuk mempertegas keberatannya atas kewajiban vaksinasi Covid-19.
Sebelum meninggalkan produksi Black Panther dengan dalih cedera, Wright dilaporkan menyebarkan pesan antivaksin di lokasi syuting. Ia pun sempat menyangkalnya melalui unggahan di Instagram.
"Saya sedih tentang laporan yang diterbitkan oleh The Hollywood Reporter pada 6 Oktober 2021. Laporan itu berbicara tentang perilaku saya di lokasi syuting Black Panther 2. Saya dengan jujur menegaskan itu, ini sama sekali tidak benar," ujarnya.
"Siapa pun yang mengenal saya atau pernah bekerja dengan saya, tahu bahwa saya bekerja sangat keras di bidang saya dan fokus utama saya adalah selalu melakukan pekerjaan yang berdampak dan menginspirasi. Itu telah & akan terus menjadi satu-satunya fokus saya."
Tahun lalu, mata publik tertuju pada Wright setelah dia membagikan ke Twitter sebuah video yang meragukan keabsahan vaksin Covid-19. Klip itu telah dihapusnya.
"Niat saya bukan untuk menyakiti siapa pun, saya mengunggah video itu cuma karena isinya meningkatkan kekhawatiran saya tentang apa yang terkandung dalam vaksin dan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita. Tidak lebih."