Liga Inggris Gerak Cepat Cegah Peningkatan Covid-19
Liga Inggris meminta pada klub agar kembali mengambil langkah darurat pencegahan.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Liga Primer Inggris sedang dihadapkan dengan masalah pemain dan staf yang terjangkit Covid-19. Dalam satu pekan terakhir, tercatat 42 pemain dan staf positif Covid-19.
Angka tersebut rekor terbanyak di Liga Inggris selama periode tujuh hari sekaligus jumlah tertinggi sejak 40 kasus yang dilaporkan pada Januari 2021.
Dilansir dari BBC, Selasa (14/12), sebanyak 3.085 tes dilakukan pada periode 6-12 Desember 2021. Tottenham Hotspur, Brighton & Hove Albion, Leicester City, Manchester United (MU), Aston Villa, dan Norwich City menjadi klub dengan beberapa pemain dan stafnya dinyatakan positif Covid-19.
Terbaru, pertandingan antara MU melawan Brentford terpaksa harus ditunda. Sebelumnya laga Brighton melawan Tottenham juga ditunda.
Pada tes yang dilakukan 16-22 Agustus terhadap 3.060 orang ditemukan 16 orang positif. Kasus positif terus mengalami lonjakan hingga yang terbaru mencapai 42 orang positif Covid-19. Pengelola Liga Inggris pun langsung bergerak cepat dengan menggencarkan kembali aturan protokol kesehatan yang baru.
Liga Inggris meminta kepada klub agar kembali mengambil langkah darurat pencegahan, termasuk pengaturan jarak antarorang dan penggunakan masker. Pada Senin (13/12), pihak liga mengatakan, tes untuk pemain dan staf akan ditingkatkan.
"Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah, otoritas lokal, dan kelompok pendukung, sambil bersikap responsif terhadap setiap perubahan di masa depan terhadap pedoman nasional atau lokal,” demikian peryantaan Liga Inggris.
Meningkatkan kasus Covid-19 di sejumlah klub Liga Inggris berdampak fatal kepada jadwal pertandingan. Tottenham melawan Rennes pada pertandingan Liga Konferensi Europa pun harus ditunda yang sedianya digelar pada Kamis (9/12). Begitupun dengan Leicester yang tak melakukan perjalanan ke Italia untuk melawan Napoli di Liga Europa.
Brentford melawan MU pun juga terpaksa ditunda setelah Iblis Merah menutup tempat latihan selama 24 jam untuk mengurangi risiko penularan. Aston Villa pun mengonfirmasi beberapa anggota staf dan pemain dinyatakan positif Covid-19. Kendati demikian sebagian besar pemain Villa negatif.
Pun sama dengan Norwich, sebagian pemainnya negatif meskipun ada beberapa yang positif Covid-19. Sementara, Brighton menyatakan ada empat pemainnya yang positif Covid-19. Tak hanya kasta tertinggi sepak bola Inggris yang menghadapi gelombang Covid-19. Di Divisi Championship, laga antara Sheffield United melawan QPR harus ditunda karena wabah tersebut.
Pemerintah Inggris pun ikut bergerak dengan peningkatan kasus di klub-klub sepak bola Inggris. Pemerintah mensosialisasikan berbagai cara memerangi penyebaran varian Omicron kepada penggemar. Mereka diwajibkan menunjukkan bukti vaksin lengkap atau tes negatif Covid-19 agar diizinkan menyaksikan pertandingan olahraga.