11 Orang Ditangkap Setelah Serang Masjid Turki di Jerman
IHRAM.CO.ID, BERLIN -- Sebanyak 11 orang ditangkap karena menyerang Masjid Eyüp Sultan di Jerman, Selasa (14/12). Masjid ini merupakan milik Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama (DITIB) di provinsi Leipzig, Jerman.
Masjid itu rusak ketika kelompok sayap kiri melemparkan benda keras dan kembang api ke arah masjid, Senin (13/12) malam.
Ketua Asosiasi Masjid Sultan Eyüp, Omer Mumcu, menyatakan dia mengutuk serangan itu. Ia juga menyebut organisasinya menghadapi insiden serupa setiap tahun.
Dilansir di Daily Sabah, Rabu (15/12), akibat insiden ini setidaknya empat jendela mengalami kerusakan, selain terjadi kerusakan bangunan. Mumcu juga meminta polisi untuk menghentikan serangan tersebut.
Negara tersebut diketahui telah mengalami peningkatan rasisme dan kebencian anti-Muslim dalam beberapa tahun terakhir.
Jerman adalah rumah bagi 81 juta orang dan menampung populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Dari hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, setidaknya 3 juta di antaranya adalah keturunan Turki.
Komunitas Turki di Eropa merasa prihatin dengan meningkatnya tren Islamofobia dan Turkofobia di negara-negara Barat. Mereka meminta negara-negara Eropa untuk meningkatkan tindakan melawan kejahatan rasial.
Pejabat Turki, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdoğan, telah sering mendesak para pembuat keputusan dan politisi Eropa untuk mengambil sikap menentang rasisme dan jenis diskriminasi lain.
Hal seperti ini disebut telah mengancam kehidupan jutaan orang yang tinggal di dalam perbatasan blok tersebut.