Dinkes: Kasus Aktif di Purbalingga Tersisa Dua Orang
Terdapat potensi peningkatan mobilitas masyarakat pada saat libur Natal & tahun baru.
REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi di Kabupaten Purbalinggakini tersisa dua orang.
"Kasus aktif COVID-19 di Purbalingga, menurut data terbaru ada dua orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga dr.Jusi Febrianto di Purbalingga, Rabu (15/12).
Dia menambahkan total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah itu sejak awal penanganan hingga saat ini ada 18.439 orang. Dari jumlah tersebut 17.301 telah dinyatakan sembuh, 1.136 meninggal dunia dan dua orang melakukan isolasi mandiri.
Dari data tersebut juga diketahui bahwa dalam beberapa waktu belakangan ini tren kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Purbalingga terus mengalami penurunan.
Kendati demikian, Pemkab Purbalingga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan bagi yang belum vaksin untuk segera mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga H Sudono mengatakan bahwa pemerintah daerah juga mengajak masyarakat di wilayah setempat untuk terus memperkuat penerapan protokol kesehatan guna mencegah lonjakan kasus saat libur Natal dan tahun baru.
"Kami mengajak warga untuk memperkuat protokol kesehatan karena terdapat potensi peningkatan mobilitas masyarakat pada saat libur Natal dan tahun baru," katanya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan merayakan momen libur Natal dan tahun baru bersama keluarga di rumah saja. "Hindari potensi kerumunan, jika bisa, jika tidak ada keperluan mendesak, maka dapat merayakan liburan bersama keluarga di rumah saja, untuk mencegah gelombang ketiga COVID-19," katanya.
Terlebih lagi, kata dia, pada saat ini terdapat kemunculan varian Omicron, sehingga perlu menjadi perhatian bersama seluruh masyarakat Purbalingga agar sama-sama melakukan upaya antisipasi.
Dia menambahkan pihaknya akan menggencarkan sosialisasi mengenai perlunya memperkuat protokol kesehatan pada saat libur Natal dan tahun baru.