Lembaga Kursus dan Pelatihan Diharapkan Kedepankan Perubahan

Wikan Sakarinto sangat mengapresiasi semua LKP yang telah beralih digital.

Republika/Fernan Rahadi
Acara Anugerah Lembaga Berprestasi Tahun 2021 yang digelar Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Yogyakarta, Kamis (16/12) malam.
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Anugerah Lembaga Berprestasi. Ajang ini adalah puncak dari rangkaian evaluasi yang dilakukan Ditsuslat terhadap berbagai program yang mencakup Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), uji kompetensi bagi peserta didik, serta pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (PPKSDM). Selain itu, Evaluasi tersebut bertujuan untuk mengukur ketepatan, kesesuaian, kemenarikan, dan kemanfaatan dalam pelaksanaan program.


Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto menyebutkan, dirinya sangat mengapresiasi semua Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang kini telah beralih secara digital. "LKP sekarang sudah digital, tidak gaptek. Secara kuantitas naik, secara kualitas juga lebih mumpuni (capable)," ujarnya pada acara Anugerah Lembaga Berprestasi Tahun 2021 di Yogyakarta, Kamis (16/12) malam.

Meski demikian, Wikan juga berharap LKP akan terus mengedepankan perubahan agar semakin mengurangi pengangguran dan semakin banyak menciptakan entrepreneur. "Butuh perubahan untuk ke depannya. Jangan mengeluh dengan teroboson karena kita harus bekerja lebih keras lagi," katanya menambahkan.

Senada dengan Dirjen Wikan, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto turut memberi apresiasi kepada LKP Tanah Air. "Terima kasih sebesar-besarnya kepada lembaga atau kursus yang telah berpartisipasi menyelenggarakan program Direktorat Kursus dan Pelatihan, serta melakukannya dengan sebaik-baiknya. Apresiasi ini kami tujukan guna lebih memotivasi lembaga yang berprestasi agar terus berkinerja baik secara berkesinambungan," tuturnya.

Selain kepada LKP, Direktorat Wartanto juga mengapresiasi organisasi mitra kursus dan pelatihan atas peran sertanya dalam mendukung program dan kebijakan Direktorat Kursus dan Pelatihan selama ini. Lebih lanjut, ia menjelaskan fokus evaluasi karya LKP yang mencakup empat aspek, yaitu: (1) Video best practice penyelenggaraan program PKK, (2) Video best practice penyelenggaraan program PKW, (3) Video bahan ajar PKW sesuai dengan jenis ketrampilan yang diajarkan, (4) LSK berkinerja baik, serta (5) Video best practice penerapan 8+i "link and match" oleh LKP berbasis DIDUKA tahun 2020.

Berikut adalah penghargaan diberikan kepada pemenang. (1) Peringkat 1-6 lomba penyusunan video best practice penyelenggaraan program PKW, (2) Peringkat 1-6 lomba penyusunan video bahan ajar program PKW, (3) Peringkat 1-6 lomba penyusunan video best practice penyelenggaraan program PKK, (4) Peringkat 1-6 lomba penyusunan video best practice penyelenggaraan program PKSDM, serta (5) Peringkat 1-6 lomba Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Berkinerja baik. 

Sebagai bentuk apresiasi, Ditsuslat memberikan penghargaan berupa piagam, cendera mata, serta uang pembinaan hingga mencapai Rp 30 juta bagi peringkat pertama. Adapun pelaksanaan seleksi lomba sendiri telah dilakukan pada bulan November 2021. 

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada DPP Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) yang diwakili oleh Sekjen Himpunan Pengusaha Kecil Indonesia (HIPKI), Hereansyah; DPP Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) yang diwakili oleh Sekjen FPLKP, Zulkifli M Adam; DPP Himpunan Seluruh Pendidik dan Penguji Indonesia (HISPPI) PNF yang diwakili oleh Ketua V, Rusliawati; Forum Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) yang dihadiri oleh Ketua LSK, Aji Samsul Rizal; serta DPP Generasi Digital Indonesia (GRADASI) yang dihadiri oleh Ketua Gradasi, Moh Sidik. 

Sementara itu, sehubungan dengan upaya peningkatan edukasi dan pemahaman tentang kursus dan pelatihan di tengah masyarakat, baru-baru ini Ditsuslat melakukan pengumpulan karya jurnalistik tentang kursus dan pelatihan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas karya tulis jurnalistik yang berkaitan dengan kursus dan pelatihan di masa yang akan datang. Melalui kesempatan itu, Ditsuslat memberi penghargaan kepada media yang menghasilkan karya tulis jurnalistik terbaik. 

Dari seluruh karya yang terkumpul, terdapat tiga karya terbaik untuk tahun ini, yaitu: (1) Karya yang berjudul "Kisah Widya, Perempuan Berdaya dari Jalur Nonformal" di mana penulisnya Ayu Prawitasari dari Solopos; (2) Karya yang berjudul "Ayo Kursus Kemendikbudristek, Bekal dan Asa bagi Siswa Putus Sekolah" yang mana penulisnya Ilham Pratama Putra dari Medcom.id, serta (3) Karya yang berjudul "Cetak Tenaga Andal Bidang Video Editing," yang mana penulisnya adalah Fatkhur Rizqi dari Radar Tasikmalaya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler