Rudiger Mengakui Chelsea Mulai Rasakan Tekanan Bersaing dengan Liverpool dan Man City

Dalam konteks duel melawan Wolves, tentu saja Chelsea membidik kemenangan.

AP/Peter Morrison
Bek Chelsea, Antonio Rudiger.
Rep: Frederikus Bata Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bek tengah Chelsea, Antonio Rudiger, berbicara tentang persaingan di papan atas Liga Primer Inggris musim ini. Timnya sempat bertakhta di singgasana.

Namun belakangan, the Blues sedikit mengalami kemunduran. Itu membuat skuad polesan Thomas Tuchel turun ke peringkat ketiga klasemen sementara. Dengan mengantongi 37 poin, kubu London Biru tertinggal tiga dan empat poin dari Liverpool serta Manchester City.

The Reds di urutan kedua. Man City nyaman di puncak. Rudiger melihat para rival menunjukkan kestabilan.

"Di pihak kami ada tekanan sekarang karena jika jaraknya menjadi lima atau enam poin, maka itu bisa sangat sulit," kata palang pintu berkebangsaan Jerman, dikutip dari laman resmi klubnya.

Beberapa jam lagi, Chelsea melanjutkan petualangan di kompetisi terelite Negeri Ratu Elizabeth. The Blues bertamu ke markas Wolverhampton Wanderers. Duel tersebut berlangsung di Molineux Stadium, Wolverhampton, Ahad (19/12) malam WIB.

Rudiger fokus berbicara tentang situasi terbaru. Covid-19 kembali mengganas di Inggris. Tak banyak pertandingan bisa digelar.

"Pertama-tama, saya harap semua pihak mengetahui tanggung jawab masing-masing dan harus berhati-hati," jelas Rudigert.

Rudiger berangkat dari dirinya sendiri. Ia bertindak semaksimal mungkin agar orang-orang di sekitarnya tetap aman. Ia mendoakan semua yang sedang bekerja tanpa lelah demi melewati krisis ini, terutama para petugas kesehatan.

Dalam konteks duel melawan Wolves, tentu saja Chelsea membidik kemenangan. Sebuah target realistis. Jika tidak, the Blues berpotensi semakin tertinggal jauh dari Liverpool dan Man City.

Pada pekan yang sama, the Reds bertamu ke markas Tottenham Hotspur. Sementara kubu Manchester Biru menuju kandang Newcastle United.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler