Tahun Ini, China Pecahkan Rekor Peluncuran Luar Angkasa

China tahun ini melakukan peluncuran 50 kali ke orbit.

cctv
Pesawat ruang angkasa China generasi terbaru.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/Meiliza Laveda Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tahun 2021 menjadi tahun sibuk bagi lembaga antariksa China. China pada tahun ini memecahkan rekor untuk aktivitas peluncuran ke luar angkasa. Pekan lalu, China kembali meluncurkan satelit ke orbit.

Baca Juga


Peluncuran pada Senin (13/12) adalah yang ke-50 pada 2021 . Kali ini, China mengirim satelit relai data terbaru ke orbit untuk mendukung stasiun ruang angkasa dan misi awak. 

Sebuah roket Long March 3B lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di barat daya China pukul 12.09 waktu setempat. Peluncuran tersebut berhasil mengirim satelit Tianlian 2. 

Orbit geostasioner satelit pada ketinggian 22.236 mil akan menyamai rotasi Bumi dan tampak tetap di langit. Nantinya, di sana akan terdapat satelit Tianlian 2 dan lima satelit Tianlian generasi pertama untuk menyediakan relai data stasiun ruang angkasa Tiangong China, misi kru Shenzhou dan pesawat ruang angkasa lain. Diketahui, saat ini China sedang dalam proses membangun stasiun ruang angkasa sendiri.

Satelit membuat komunikasi yang dilakukan pada waktu bersamaan atau real time termasuk video dan modul stasiun ruang angkasa Tianhe. Saat ini ada tiga astronot Shenzhou 13 tinggal dan bekerja. Para astronot menjadi tuan rumah kelas sains langsung di orbit pekan lalu untuk mendemonstrasikan eksperimen gayaberat mikro kepada anak-anak sekolah di seluruh China.

Peluncuran tersebut merupakan peluncuran roket Long March ke-401 China, 51 tahun setelah Long March 1 meluncurkan satelit pertama China pada 24 April 1970. Itu terjadi hanya tiga hari setelah peluncuran Long March ke-400 China.

Roket Long March 4B yang lebih kecil mengirim sepasang satelit rahasia Shijian-6 ke orbit dari Jiuquan di Gurun Gobi. Media pemerintah melaporkan satelit berfungsi untuk lingkungan luar angkasa dan uji verifikasi teknologi. Sementara SpaceNews melaporkan satelit dapat dirancang untuk intelijen sinyal atau tujuan intelijen elektronik.

Industri luar angkasa China merayakan peluncuran bersejarah tersebut dengan menyatakan percepatan dalam tingkat peluncuran dan peningkatan kemampuan peluncuran dalam beberapa tahun terakhir. China butuh 37 tahun untuk meluncurkan 100 roket Long March dan berhasil mencapai tonggak sejarah pada tahun 2007.

 

China membangun stasiun luar angkasa sendiri. - (republika)

Dilansir Space, Kamis (16/12), peluncuran ke-200 diikuti tujuh setengah tahun kemudian yang terjadi pada Desember 2014 dan peluncuran ke-300 dilakukan tiga setengah tahun kemudian pada Maret 2019.

Paling banyak 100 peluncuran Long March baru-baru ini diselesaikan hanya dalam dua tahun sembilan bulan yang menyoroti adanya peningkatan pesat dalam kegiatan peluncuran di China.

Sebelumnya, pada pukul 23.13 waktu setempat pada Senin (6/12), Jiuquan juga menjadi tuan rumah peluncuran oleh perusahaan peluncuran swasta China, Galactic Energy. Media pemerintah Xinhua melaporkan roket padat Ceres-1 berhasil mengirim lima satelit kecil ke orbit.

SpaceNews melaporkan sekarang perusahaan tengah merencanakan lima peluncuran Ceres-1 pada tahun 2022 untuk pelanggan komersial dan mengerjakan kendaraan peluncuran Pallas-1 yang lebih besar dan lebih kompleks. 

Tahun sibuk bagi SpaceX

Di sisi lain, tahun 2021 juga tahun yang cukup sibuk bagi perusahaan dirgantara SpaceX. Akhir pekan lalu, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini berhasil meluncurkan roket Falcon 9 untuk rekor ke-11 kalinya pada Sabtu (18/12).

Roket tersebut mengirimkan satelit Starlink ke orbit dari California dalam peluncuran sebelum fajar. Dilansir dari Space, Ahad (19/12), Roket Falcon 9 diterbangkan dari Space Launch Complex 4E di Vandenberg Space Force Station di California, membawa setumpuk 52 satelit Starlink. 

Kira-kira sembilan menit setelah lepas landas, tahap pertama roket kembali ke Bumi dan mendarat di dek kapal drone SpaceX yang paling produktif, “Of Course I Still Love You”, menandai pendaratan sukses ke-98 perusahaan. Dengan rekor penerbangan ke-11, booster Falcon 9 adalah roket SpaceX yang paling banyak terbang. 

“Kami baru saja melakukan pendaratan tahap pertama yang sukses,” Youmei Zhou, seorang insinyur propulsi untuk SpaceX, mengatakan selama siaran peluncuran langsung. 

Lepas landas pagi Sabtu (18/12) adalah salah satu yang memecahkan rekor karena menandai misi Falcon 9 ke-29 untuk SpaceX sejauh ini pada 2021. Ini semakin memperkuat rekor perusahaan baru untuk jumlah peluncuran roket terbanyak dalam setahun. (Rekor itu sebelumnya ditetapkan pada 2020, dengan SpaceX meluncurkan 26 roket Falcon 9.)

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, perusahaan dapat meluncurkan total 31 misi Falcon 9 tahun ini, karena ada dua peluncuran lagi yang akan lepas landas dari Florida. 

 

Misi pertama akan meluncurkan satelit komunikasi yang disebut Turksat 5B kurang dari 19 jam setelah misi Starlink berlayar ke orbit. Pada Selasa (21/12), SpaceX kembali dijadwalkan meluncurkan roket Falcon 9 lain yang membawa kapal kargo Dragon ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk NASA dari Launch Pad 39A badan tersebut di Kennedy Space Center di Florida. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler