Kasus Omicron di Indonesia Bertambah Jadi Lima Kasus
Dua kasus baru merupakan pelaku perjalanan dari London.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus positif Covid-19 varian omicron di Indonesia bertambah dua orang sehingga total kasusnya menjadi lima orang. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, dua kasus baru itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari London, Inggris.
Hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari kedua pasien tersebut keluar pada Senin (20/12). Mereka merupakan 2 dari 11 orang yang dinyatakan probable hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF). Pemeriksaan tersebut keluar pada Ahad (19/12).
“Saat ini sudah ada tambahan kasus lagi dari 11 kasus probable ada 2 kasus terkonfirmasi positif. Saat ini, mereka sedang menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta,” katanya, dikutip Rabu (22/12).
Nadia mengatakan, pintu masuk negara terus diperketat, terutama di perbatasan laut dan darat. Sebab, positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara.
Nadia juga mengimbau masyarakat tetap mewaspadai penyebaran omicron dan virus Covid-19 jenis lainnya. Masyarakat juga diminta mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
“Kesadaran diri dan menahan keinginan berpergian harus dilakukan. Menjelang hari natal dan tahun baru alangkah lebih baik tidak melakukan perjalanan. Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama mencegah penularan virus Covid-19 dengan menahan diri tidak berpergian,” katanya.