Hari Ibu, Ini Lafadz Doa untuk Orang Tua dan Cara Anak Berbakti
Merawat orang tua yang sudah memasuki usia senja adalah ladang ibadah bagi anak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Ibu Nasional yang ke-93 jatuh pada Rabu (22/12). Momen ini bisa menjadi peringatan bagi anak untuk selalu berbakti kepada orang tua, khususnya ibu. Islam melalui para rasulnya mengajarkan untuk berbakti kedua orang tua, terutama ibu.
Peringati momen ini, ucapkan doa kepada orang tua. Berikut lafadz doa untuk orang tua yang bisa diucapkan setiap selesai sholat, berlaku untuk orang tua yang masih hidup dan telah meninggal, dilansir NU Online, Rabu (22/12):
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.
“Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.”
Apabila orang tua sudah meninggal, ada baiknya doa ditambahkan dengan doa sapu jagad, sholawat Nabi, dan surat Al-Fatihah.
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ
Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūna, wa salāmun ‘alal mursalīna, wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil ‘alamīn. Al-Fatihah.
“Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. (baca Surat Al-Fatihah).”
Ustadz Syamsuddin Noor menjelaskan dalam bukunya Dahsyatnya Do’a Ibu, ada beragam cara berbakti kepada orang tua. Di antaranya adalah merawat dengan baik apabila ibu atau ayah sudah tua.
Merawat orang tua yang sudah memasuki usia senja adalah ladang ibadah bagi anak. Ini merupakan jalan memperoleh kemuliaan di sisi Allah dan membukakan pintu-pintu rahmat Allah.
Sementara itu, bagi anak yang sudah ditinggalkan orang tuanya, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk tetap berbakti selain berdoa adalah melaksanakan wasiat dan nazar. Wasiat adalah pesan orang tua sebelum ia meninggal. Dengan melaksanakan apa yang diwasiatkan oleh orang tua termasuk Birrul Walidaini.
Wasiat orang tua tidak hanya sebatas soal harta tetapi ada banyak hal yang dipesankan. Misal, mereka berwasiat agar anak-anaknya tetap menjaga iman dan Islamnya dan memelihara sholat.
Selain melaksanakan wasiat, anak juga bisa melaksanakan nazar yang belum sempat orang tua lakukan. Dari Ibnu Abbas berkata, “Saad bin Ubadah meminta fatwa kepada Rasulullah tentang nazar yang pernah dinazarkan oleh ibunya, tetapi dia wafat sebelum sempat melaksanakannya.” Rasulullah bersabda “Maka laksanakanlah untuknya,” (HR Bukhari).