Robert Sebut Banyak Pemain Persib Jadi Incaran Klub Lain

Pelatih Persib mengungkapkan banyak pemainnya jadi incaran klub lain.

Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts akui banyak pemainnya jadi incaran klub lain. (foto: ilustrasi)
Rep: Hartifiany Praisra Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masa bursa transfer pemain paruh musim kompetisi Liga 1 telah resmi dibuka. Bursa transfer berlangsung pada 15 Desember hingga 12 Januari 2022 mendatang. 

Baca Juga


Persib Bandung menjadi salah satu tim yang mempertahankan seluruh pemain lokalnya di masa bursa transfer ini. Namun pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengaku banyak klub yang mengincar pemain lokalnya. 

"Banyak. Tapi mereka melakukan pendekatan kepada pemain kami tanpa sepengetahuan kami (pelatih dan manajemen), yang mana itu menyalahi aturan," kata Robert dalam wawancara daring, Kamis (23/12).

Robert memang tidak menyebutkan siapa pemain yang didekati dan klub yang mendekati pemainnya. Namun dia mengaku telah menerima permintaan maaf dari salah satu klub yang melakukan pendekatan pemainnya.

"Satu klub sudah meminta maaf kepada manajemen kami karena kesalahan yang mereka lakukan," ujar Robert.

Pelatih asal Belanda ini mengakui peraturan yang berlaku selama bursa transfer sudah jelas. Dimana suatu klub harus bertanya langsung klub pemain yang diincarnya, bukan melakukan pendekatan pada pemain tersebut. 

"Peraturannya sudah jelas bahwa jika ada klub yang tertarik merekrut pemain maka harus lebih dulu menghubungi manajemen klub secara resmi, baru setelah itu berbicara langsung kepada pemain yang bersangkutan," jelas Robert.

Robert menyebut mengetahui klub lain mendekati pemainnya ketika pemain tersebut mengatakan padanya. Beruntung, pemain mematuhi aturan yang berlaku dan bertanggung jawab atas kontrak yang dimilikinya.

"Pemain berkata kepada kami bahwa mereka didekati oleh tim lain tanpa menghubungi kami lebih dulu. Mereka semua masih memiliki kontrak dengan kami dan kami tidak akan melepas satu pun pemain," kata Robert.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler