Sebelum Jadi Venue Formula E, Ancol Dapat Pinjaman Rp 516 M
Dana sekitar Rp 516 miliar akan digunakan untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pembangunan Jaya Ancol baru saja menerima utang anyar melalui mekanisme obligasi senilai Rp 516 miliar. Utang tersebut, diterima Ancol setelah dilakukan penjaminan agunan aset senilai Rp 850 miiar kepada PT Bank DKI.
“Pada 20 Desember 2021, Ancol telah melakukan penandatanganan, yaitu perjanjian kredit investasi refinancing-obligasi, antara Ancol dan Bank DKI,” kata Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol, Suparno, dalam surat keterbukaan informasi di Bursa Efek, dikutip Kamis (23/12).
Dikatakan dia, pinjaman itu menjadi bagian dari kerja sama untuk menunjang operasional PT Pembangunan Jaya Ancol. Bahkan, sebagian dari pinjaman itu juga diakuinya akan ditujukan untuk melakukan reprofiling utang jangka pendek menjadi utang jangka panjang.
Lebih jauh, berdasarkan informasi, Bank DKI nyatanya memberikan pinjaman senilai Rp 1,24 triliun untuk Pembangunan Jaya Ancol (PJA). Pinjaman itu diberikan bertahap.
Menurut Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, tahapan dimulai dengan kredit modal kerja sekitar Rp 389 miliar. Dana tersebut, digunakan Ancol untuk kegiatan operasional Ancol. Baru setelahnya, dana sekitar Rp 516 miliar akan digunakan untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol. Pinjaman itu, didapat Ancol dua hari sebelum Ancol diumumkan menjadi venue balap Formula E.
Ketua Pelaksana Harian Formula E, Ahmad Sahroni, mengumumkan, lokasi sirkuit balap Formula E akan dilaksanakan di Ancol, Jakarta Utara, Juni 2022 nanti. Dikatakan dia, keputusan Ancol diambil setelah FIA dan FEO menyetujuinya dari lima lokasi alternatif sebelumnya.
“Kenapa lama memutuskan? Karena ini diberikan approval FIA dan FEO, dua lembaga itu harus mengkaji dan mengevaluasi tempat yang ada,” kata Sahroni saat melakukan konferensi pers di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12).
Dia menambahkan, alasan dipilihnya Ancol karena lokasi yang dinamis. Terlebih, ketika lokasi itu dinilai penyelenggara ikonik Jakarta dan tidak mengganggu jalan serta prasarana lainnya.
Untuk lintasannya, kata dia, sudah 60 persen siap, hanya sisanya yang akan dibangun. Khusus aspal, diklaimnya akan menggunakan kualitas terbaik.
Sahroni mengatakan, persiapan gelaran Formula E di Ancol, Jakarta Utara, diestimasikan menelan biaya sekitar Rp 100 miliar. Menurut dia, jumlah tersebut disalurkan untuk semua keperluan menyoal penyelenggaraan pada Juni 2022 nanti.
“Untuk pelaksanaan sendiri itu butuh sekitar Rp 100 miliar, buat segala macem itu,” kata Sahroni.