Grealish: Standar Tinggi Kehidupan di Manchester City di Luar Dugaan
Bagia dia, itulah mengapa Manchester City begitu sukses.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Jack Grealish mengakui kehidupan di Manchester City jauh lebih sulit dari yang ia duga dan dia mempunyai banyak hal untuk diberikan kepada klub. Pemain Liga Primer Inggris seharga 100 juta poundsterling itu belum secara teratur mencapai tingkat kinerja seperti saat bersama Aston Villa.
City membeli Grealish dari Aston Villa di musim panas lalu dan hanya berhasil mencetak dua gol dan assist dua kali dari 13 pertandingan Liga Primer Inggris. Grealish tidak dimainkan oleh Pep Guardiola saat City mengalahkan Newcastle akhir pekan lalu.
Itu merupakan konsekuensi dari gambar yang diterbitkan oleh The Telegraph menunjukkan pemain berusia 26 tahun itu meninggalkan klub malam dengan rekan setimnya Phil Foden menyusul kemenangan mereka sebelumnya atas Leeds, dengan City dilaporkan tidak senang dengan hasil tersebut.
Tapi dia bisa langsung kembali ke dalam skuad juara Liga Primer Inggris untuk menghadapi Leicester pada Boxing Day, dan dia ingin menunjukkan kepada penonton Etihad apa yang bisa dia lakukan pada 2022. "Saya sudah melakukannya dengan baik sejauh ini," kata Grealish dikutip dari Sky Sports, Sabtu (25/12).
"Saya punya lebih banyak untuk diberikan. Ini jauh lebih sulit daripada yang saya kira akan terjadi. Saya masih belajar dan beradaptasi. Saya mendengar beberapa orang membutuhkan waktu satu tahun untuk beradaptasi di sini, jadi mungkin itu juga terjadi untuk saya. Saya ingin mencetak lebih banyak dan membuat lebih banyak gol tahun depan," kata dia menegaskan.
Dia baru menyadari bahwa standar di klub Manchester City sangat tinggi baik di dalam dan di luar lapangan. Baginya itu sangat sulit dipercaya. Bagia dia, itulah mengapa Manchester City begitu sukses selama bertahun-tahun. "Memiliki label harga 100 juta poundsterling berarti ketika Anda mengalami kesulitan, orang bertanya apakah Anda sepadan dengan uangnya – di mana golnya, di mana assistnya," kata dia.
"Saya mengerti itu, tetapi saya harus melihatnya sebagai hak istimewa bahwa klub ingin menghabiskan uang sebanyak itu untuk saya dan saya harap saya bisa membayar mereka dengan gol dan trofi," ujar mantan kapten Aston Villa ini.