Penerima Vaksin di Liga Primer Inggris akan Dapat Perlakuan Istimewa
Liga Primer akan memberikan perlakuan berbeda pemain yang sudah divaksin dan belum.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Liga Primer menyatakan bakal memberikan keistimewaan bagi pesepak bola, pelatih, dan staf klub yang sudah mendapat suntikan vaksin. Ini dilakukan untuk menggugah 16 persen penolak vaksin di liga agar mau disuntik vaksin. Persentase pemain yang mendapatkan dua suntikan vaksin serta booster di Inggris jauh di bawah Liga Jerman.
Dalam laporan Daily Mail, Ahad (26/12), Premier League akan memberlakukan regulasi baru pada 2022 mendatang untuk memberi perlakuan berbeda antara mereka yang sudah divaksin dan yang belum.
Pertaindingan Liverpool Vs Leeds United, Wolverhampton Vs Watford, dan Everton Vs Burnley sudah terlanjur ditunda untuk mencegah penyebaran virus corona lebih luas. Liga Pruner pun tidak ingin penundaan pertandingan kembali terjadi dengan meningkatkan jumlah angka penerima vaksin.
Alih-alih memberi hukuman untuk penolak vaksin, Premier League akan memberi semacam privilese untuk mereka yang sudah divaksin Covid-19 sebanyak tiga suntikan.
Bagi yang sudah divaksin, orang tersebut akan diberikan tambahan waktu untuk berada di sebuah rapat dan tempat latihan. Saat ini, waktu yang diberikan adalah maksimal 15 menit.
Kemudian saat makan malam setelah latihan, mereka yang belum divaksin tiga kali harus makan secara terpisah. Beberapa klub bahkan sudah memberlakukan transportasi yang terpisah.
Salah satunya adalah pelatih Liverpool Jurgen Klopp yang menyuruh pemain untuk menggunakan bus terpisah bagi penggawa the Reds yang belum divaksin. Klopp menegaskan anak buahnya untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Saat ini di Liga Primer, setidaknya sudah 77 persen orang yang mendapat dua kali suntik vaksin. Dosis ketiga pun perlahan-lahan akan diberikan seiring meningkatnya kasus Covid-19 varian omicron di Inggris.