Marwan Al-Himar, Khalifah Terakhir dari Bani Umayah
Marwan Al-Himar dikenal sebagai pahlawan pemberani.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Namanya Marwan bin Muhammad bin Marwan bin Al-Hakam bin Abu Al-Ash bin Umayyah Al-Qurasyi Al-Umawi. Dia adalah khalifah terakhir dari Bani Umayah.
Ibnu Katsir dalam kitab Mukhtashar Bidayah wa An-Nihayah mengatakan ibunda Marwan Al-Himar adalah seorang wanita Kurdi bernama Lubabah. Yakni istri Ibrahim bin Asytar An-Nakha’i yang diambil oleh Muhammad bin Marwan keika ia berhasil membunuhnya.
Lubabah melahirkan Marwan yang terakhir ini. Ada yang mengatakan bahwa Lubabah pertama-tama menjadi istri Mush’ab bin Az-Zubair. Rumah Marwan berada di pasar Akafin, sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Hafizh Ibnu Asakir.
Ia dibaiat menjadi khalifah setelah terbunuhnya Al-Walid bin Yazid dan setelah kematian Yazid bin Al-Walid. Kemudian ia tiba di Damaskus sebagaimana disebutkan tadi.
Ia memecat Ibrahim bin Al-Walid. Ia menjadi lemah pada pertengahan bulan Shafar tahun 127 Hijriyah.
Sedangkan Abu Ma’syar berkata, “Ia dibaiat menjadi khalifah pada bulan Rabiul Awal tahun 127 Hijriyah,”. Dikatakan kepadanya, “Dia adalah Marwan Al-Ja’di,”. Itu karena dinisbatkan kepada pendapat Al-Ja’d bin Dirham. Ia dijuluki Al-Himar (kedelai). Dia adalah raja terakhir dari Bani Umayah.
Kekuasaannya adalah sejak diserahkan kepadanya oleh Ibrahim bin Al-Walid, hingga dibaiatnya As-Safah, yakni selama lima tahun satu bulan. Setelah As-Safah dibaiat, dia tinggal selama sembilan bulan. Secara fisik, Marwan Al-Himar berkumis putih, bermata cokelat, berjenggot tebal, dan bertubuh sedang (tidak terlalu tinggi).
Perjalanan kariernya beragam, dia pernah diangkat oleh Hisyam sebagai perwakilan pemerintah pusat di Adzarbaijan, Armenia, dan Al-Jazirah pada tahun 114 Hijriyah. Ia juga pernah menaklukkan banyak negeri dan banyak benteng dalam beberapa tahun. Dia tidak pernah meninggalkan peperangan.
Marwan juga pernah memerangi orang Turki, Al-Khazar, Al-Laan, dan lainnya dan menguasai mereka semua. Dia dikenal sebagai pahlawan pemberani dan siap maju bertempur dan memiliki pendapat yang jitu. Siapa saja yang menghinakan Allah, maka akan dia hinakan.