Kebiasaan dengan Telepon yang Harus Dihindari Saat Usia di Atas 65

Saat usia 65 tahun ke atas, jangan pernah berlari untuk menjawab telepon.

www.freepik.com.
Kebiasaan dengan telepon yang harus dihindari saat berusia 65 tahun ke atas (ilustrasi).
Rep: Dian Fath Risalah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seiring bertambahnya usia, makin banyak hal yang bisa berubah untuk para kelompok lanjut usia (lansia). Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), populasi orang dewasa AS terjadi peningkatan umur harapan hidup masyarakat di usia lanjut.


Namun, masalah kesehatan di usia lanjut masih menjadi permasalahan terutama, prevalensi penyakit kronis. Sebagian besar permasalahan kesehatan yang dihadapi seiring bertambahnya usia bisa menjadi akibat langsung dari kebiasaan sehari-hari.

Saat sudah memasuki usia 65 tahun ke atas, jangan pernah berlari untuk menjawab telepon. "Karena, terburu-buru menjawab telepon bisa sangat berbahaya bagi siapa saja, tetapi terutama mereka yang berusia 65 tahun atau lebih," kata pakar senior  di QuickQuote (sebuah perusahaan asuransi jiwa di AS), Dorothea Hudson, dikutip dari Best Life Online pada Selasa (28/12).

Menurut Hudson, para lansia sering kali mencoba untuk mendapatkan telepon mereka untuk menjawabnya sebelum berhenti berdering. Hal ini menjadi salah satu alasan paling umum akhirnya para lansia terjatuh di dalam rumah.

"Adanya aktivitas fisik yang tiba-tiba diperlukan untuk mencapai telepon berkabel agar dapat tepat waktu untuk menjawabnya yang juga menyebabkan orang tua kehilangan keseimbangan," jelasnya.

"Jatuh sering kali merupakan pengalaman yang mengancam jiwa bagi mereka yang berusia 65 tahun ke atas," ujarnya.

Di AS, lanjutnya, masih banyak para lansia yang lebih memilih menggunakan telepon rumah yang masih menggunakan kabel. Menurut Pusat Statistik Kesehatan Nasional AS, orang dewasa di atas usia 65 lebih mengandalkan sambungan telepon rumah.

Pada Juni 2020, sebanyak 10,4 persen mengatakan memiliki telepon rumah dan tidak memiliki layanan telepon seluler. Hanya 35 persen orang di usia ini yang benar-benar menggunakan nirkabel, dibandingkan dengan lebih dari 80 persen orang dewasa berusia 25 hingga 34 tahun.

Beberapa ahli pun merekomendasikan orang dewasa yang lebih tua untuk menyingkirkan telepon kabel mereka untuk menghindari potensi bahaya.

Hudson mengatakan solusi mudah untuk menghindari risiko jatuh pada para lansia adalah dengan membawa telepon seluler. "Tips keamanan lainnya adalah menghindari kabel yang terbuka secara umum, tidak hanya dari telepon tetapi juga perangkat elektronik lainnya. Ini mengurangi bahaya tersandung," ujarnya.

Menurut catatan CDC, terjatuh di usia 65 tahun ke atas adalah hal yang sering terjadi di AS. Bahkan, menurut catatan CDC setiap harinya ada seseorang dalam kelompok usia ini yang menderita jatuh. Tercatat, sekitar 36 juta jatuh dilaporkan di antara orang dewasa yang lebih tua setiap tahun.

Dari jumlah ini, sekitar tiga juta akhirnya perlu dirawat karena cedera di unit gawat darurat dan 32 ribu orang lansia meninggal setiap tahun karena terjatuh. Menurut CDC, jatuh adalah penyebab utama cedera dan kematian akibat cedera untuk orang dewasa 65 tahun atau lebih.

"Sebagian besar jatuh disebabkan oleh kombinasi faktor risiko. Semakin banyak faktor risiko yang dimiliki seseorang, semakin besar peluang mereka untuk jatuh,"

CDC mencatat ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan jatuh di usia lansia selain sudah melemahnya tubuh. Salah satu faktornya adalah kekurangan vitamin D yang menyebabkan kesulitan berjalan dan keseimbangan.

Kemudian, penggunaan obat-obatan yang dapat memengaruhi keseimbangan, masalah penglihatan, nyeri kaki, alas kaki yang buruk, dan bahaya di rumah.

CDC mengatakan, ada cara lain untuk membuat rumah Anda lebih aman dari kemungkinan jatuh. Pertama, berjalanlah secara perlahan saat akan menjawab telepon atau menyingkirkan telepon kabel atau alat elektronik yang menggunakan kabel. Hal ini dapat membuat rumah menjadi lebih aman untuk melindungi dari kemungkinan jatuh.

Permasalahan lain yang bisa menyebabkan para manula terjatuh adalah adanya tangga di dalam rumah. Cara terbaiknya, penghuni rumah harus bisa meminimalisir potensi jatuh dengan

menyingkirkan apa pun yang dapat membuat manula tersandung, seperti kertas, buku, pakaian, dan benda lainnya.

"Anda juga harus memperbaiki anak tangga yang longgar atau tidak rata, mintalah tukang listrik memasang lampu di atas dan sakelar lampu di bagian atas dan bawah tangga, pastikan bola lampu Anda selalu berfungsi, periksa apakah karpet Anda terpasang dengan kuat di setiap anak tangga atau lepaskan dan pasang tapak karet anti selip, dan perbaiki pegangan tangan yang longgar atau pendek," saran CDC.

CDC juga merekomendasikan agar di dalam rumah dapat menggulung atau menempelkan kabel di samping dinding sehingga tidak berserak di lantai yang dapag menyebabkan tersandung hingga terjatuh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler