Rumah Zakat Salurkan Bantuan Kewirausahaan Bagi Warga

kopi Lelet juga bisa digunakan sebagai sarana kreativitas bagi kaum penikmat kopi

istimewa
Kopi Lelet adalah minuman kopi khas Rembang. Selain itu, Kopi Lelet adalah sebutan untuk minuman kopi yang sekaligus bisa digunakan untuk melukis kopi pada rokok. Menjamurnya warkop lelet di kabupaten Rembang membuat Rembang adalah jujugan bagi penikmat kopi Lelet khusunya di kota Lasem.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG --Kopi Lelet adalah minuman kopi khas Rembang. Selain itu, Kopi Lelet adalah sebutan untuk minuman kopi yang sekaligus bisa digunakan untuk melukis kopi pada rokok. Menjamurnya warkop lelet di kabupaten Rembang membuat Rembang adalah jujugan bagi penikmat kopi Lelet khusunya di kota Lasem.

Baca Juga


Selain berguna sebagai minuman ringan, kopi Lelet juga bisa digunakan sebagai sarana kreativitas bagi kaum penikmat kopi, karena ampas kopinya bisa digunakan untuk melukis rokok. Dengan berbagaimacam obyek gambar bisa dilukis diatas rokok.Ngasikah adalah salah satu penjual warung kopi Lelet.

Menurutnya jenis kopi Lelet sangat berbeda darikopi biasanya, karena teksturnya sangat lembut. Selain itu memasaknya juga sangat lama, sehinggaharganya sangat mahal. Satu cangkir kecil kopi Lelet dihargai Rp. 5000,-.Sejak 7 tahun lalu, Ngasikah sudah berjualan kopi Lelet.

Selain menjual kopi Lelet, ia juga menjualgorengan dan cemilan lainnya.Untuk menambah semangat jualannya, relawan Rumah Zakat desa berdaya Doropayung menyalurkan bantuan kewirausahaan kepada Ngasikah agar dagangannya tetap berjalan dan semakin bertambah.

Penyaluran ini dilakukan pada Jumat (18/12) bertempat di Warung kopi Ngasikah.Perasaan gembira dan antusias diungkapkan oleh Ngasikah.“Harapannya semoga bantuan kewirausahaan dari Rumah Zakat terus dilanjutkan agar usahanyasemakin berkembang. Amiin,” kata Ngasikah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler