Babel Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp 123,5 Miliar

Wagub Babel menilai perlu ada kerja sama semua pihak untuk dorong ekspor pertanian

Pemprov Babel
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) melalui Wakil Gubernur (Wagub) Abdul Fatah, di titik ekspor Babel, Pelabuhan Pangkalbalam, mengatakan menyambut baik diselenggarakannya acara Gebyar Ekspor bersama 34 Provinsi Seluruh Indonesia secara virtual sekaligus Pelepasan Ekspor Komoditas Hasil Pertanian Bangka Belitung.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang masih bertahan di tengah gempuran pandemi Covid 19.Menurut Menteri Pertanian RI,  Syahrul Yasin Limpo, ekspor pertanian Indonesia telah mencapai Rp 451,8 triliun disepanjang 2020, dan angka ini naik 15,79 persen dari periode sebelumnya tahun 2019 yaitu Rp 390,16 triliun. 

Baca Juga


Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian juga mengalami kenaikan. Selama Januari - Oktober 2021, ekspor pertanian mencapai Rp 518,85 triliun, meningkat 47,36 persen dibanding tahun 2020 sebesar Rp 352,09 triliun. Di samping itu, BPS dalam laporannya menyebut, sektor pertanian tumbuh sebesar 4,18 perseb atau 0,43 miliar dollar AS bila dibanding dengan bulan sebelumnya.

Untuk memperkuat hal tersebut dan atas instruksi Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Kapolri RI, Listyo Sigit Prabowo beserta seluruh jajaran instansi terkait dan stakeholder, diikuti gubernur dari 34 provinsi seluruh Indonesia, bersama-sama mengawal pelepasan ekspor pertanian Indonesia serentak di 34 pintu masuk ekspor Indonesia tujuan 124 negara dengan total nilai ekspor sebesar Rp 14,43 triliun.

Kegiatan pelepasan yang mengangkat tema "Sinergi Pengawalan dalam Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Mendunia" ini, berpusat di Terminal Petikemas, Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar Sulawesi Selatan, secara hybrid Jumat (31/13).

Ditempat yang sama, Kapolri RI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengingatkan bahwa percepatan akselerasi di bidang pertanian dan peternakan adalah kata kunci untuk mencapai nilai ekspor yang lebih besar tidak hanya di tingkat Asia Tenggara tapi juga di tingkat dunia. Dirinya juga mengatakan bahwa tidak ada wilayah atau provinsi yang tidak ekspor, serta sinergitas semua pihak, stakeholder, Pemerintah Pusat, Kementerian Pertanian, TNI/Polri, dan juga Pemerintah Daerah.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) melalui Wakil Gubernur (Wagub) Abdul Fatah, di titik ekspor Babel, Pelabuhan Pangkalbalam, mengatakan menyambut baik diselenggarakannya acara Gebyar Ekspor bersama 34 Provinsi Seluruh Indonesia secara virtual sekaligus Pelepasan Ekspor Komoditas Hasil Pertanian Bangka Belitung.

Wagub berharap adanya kegiatan ini dapat mendorong para pelaku usaha di Babel agar dapat melakukan kegiatan ekspor, begitu juga dengan para eksportir untuk lebih meningkatkan produksi dalam rangka mendukung akselerasi ekspor.

Hal ini menurut wagub, perlu adanya kerjasama dan koordinasi antar instansi terkait seluruh Perangkat Daerah (PD) khususnya bidang pertanian, perkebunan dan perdagangan untuk mendorong akselerasi ekspor produk pertanian dari Bangka Belitung, yang sejalan dengan salah satu program strategis Kementerian Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).

Dan sesuai dengan arahan Menteri Pertanian pada acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021, acara ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas kerja dan legitimasi Kementan-POLRI dalam mengakselerasi ekspor, memperkenalkan komoditas pertanian unggulan ekspor, meningkatkan semangat dan partisipasi Gratieks bagi pemda, pelaku usaha/swasta, dan juga masyarakat.

Sementara Pemprov Babel melepas ekspor komoditas pertanian dengan Rp 123,5 miliar, terdiri dari Palm Olein sebanyak 6500 ton dengan nilai ekonomi Rp 116,7 miliar negara tujuan Myanmar, karet sebanyak 282,240 ton dengan nilai ekonomi Rp 7,1 miliar negara tujuan Korea Selatan, dan lada biji sebanyak 25 ton dengan nilai ekonomi  Rp 2,3 miliar negara tujuan Thailand. 

Dalam momen ini juga, dilakukan penyerahan Sertifikat Phytosanitary yang diberikan Wagub Abdul Fatah kepada eksportir PT Steelindo Wahana Perkasa atas komoditi Palm Olein dengan negara tujuan Myanmar.

Kemudian Kapolda Babel, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, menyerahkan sertifikat kepada eksportir CV Jaya Alam Sentosa atas komoditi lada biji dengan negara tujuan Thailand. Terakhir, Kepala Balai Pertanian Kelas II Pangkalpinang, Saifuddin Zuhri menyerahkan sertifikat kepada eksportir PT Karini Utama atas komoditi karet dengan negara tujuan Korea Selatan.

Acara pelepasan produk komoditas ekspor Babel ini juga dihadiri oleh Pimpinan Forkopimda Babel, Perangkat Daerah Terkait, Instansi Vertikal, Kepala Karantina Pertanian Pangkapinang, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Kepala KSOP, GM Pelindo, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pangkalpinang, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), Pelaku Eksportir dan stakeholder lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler