Saat Liverpool dan Chelsea Goyah, Manchester City Gagah, Tapi Guardiola Selalu Merendah

Guardiola menganggap Chelsea dan Liverpool lebih luar biasa daripada Man City.

AP/Scott Heppell
Pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Rep: Rahmat Fajar Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Ketika Liverpool kalah 0-1 dari Leicester City dan Chelsea bermain imbang 1-1 melawan Brighton & Hove Albion pada pekan ke-20 Liga Primer Inggris, Manchester City justru menang 1-0 atas Brentford. Hasil tersebut membuat Man City kini unggul delapan poin dari Chelsea di urutan kedua dan sembilan poin dari Liverpool di posisi ketiga.

Mungkin terlalu dini menyimpulkan bahwa Man City satu-satunya calon kuat juara Liga Primer Inggris musim ini jika merujuk pengalaman musim-musim sebelumnya. The Citizens akan sulit dibendung ketika ada di puncak klasemen dan bermain konsisten.

Hanya Manchester City, Chelsea, dan Liverpool yang dipandang oleh banyak orang akan bersaing dalam perebutan gelar Liga Primer Inggris musim ini. Hal tersebut berdasarkan kedalaman skuad serta penampilan musim ini yang cukup konsisten sejak awal musim. Tetapi bukan Pep Guardiola namanya jika tak merendah.

Guardiola mengatakan, usai kemenangan atas Brentford, perburuan gelar Liga Primer Inggris masih jauh dari kata selesai, meskipun pasukannya mengakhiri tahun 2021 dengan keunggulan delapan poin di puncak klasemen. Man City telah mencatatkan sepuluh kemenangan secara berturut-turut. Pencapaian yang istimewa dan penting dalam perburuan gelar Liga Primer Inggris.

Dua kesempatan sebelumnya, ManCity juga menutup bulan Desember di tempat pertama, yakni pada musim 2011/2012 dan 2017/2018. Dan berkat pencapaian tersebut, the Citizens memenangkan gelar Liga Primer Inggris. Sehingga musim, ini Man City pun berpeluang mengulangi kesuksesan pada musim 2011/2012 dan 2017/2018.

Tetapi lagi-lagi, Guardiola tetap merendah. Menurut mantan pelatih Barcelona tersebut, masih ada 54 poin lagi yang harus direbut. Ia tak akan terlena dengan pujian manis dari banyak orang dan media tentang kemenangan demi kemenangan yang diraih timnya. Ia menganggap Chelsea dan Liverpool lebih luar biasa daripada timnya.

“Yang satu adalah juara Eropa dan yang lain memilikinya. Mereka menjadi saingan besar kami selama bertahun-tahun. Jaraknya bukan karena mereka kehilangan poin, tetapi karena kami memenangkan 10 pertandingan berturut-turut,” kata Guardiola dilansir dari BBC, Sabtu (1/1).

Baca Juga


Man City tampaknya ingin menyamai rekor klub papan atas Liga Primer Inggris yang mencetak setidaknya empat gol dalam empat pertandingan berturut-turut pada tahun 1905. Namun, skuad besutan Guardiola gagal mewujudkannya karena hanya mencetak satu gol ke gawang Brentford.

Melihat performa Man City yang stabil sementara dua rivalnya goyah, Raheem Sterling dan kawan-kawan sudah ada di jalur yang benar tanpa rintangan. Man City memenangkan setiap pertandingan Liga Primer Inggris pada bulan Desember dan mengemas 24 gol serta hanya kebobolan lima gol.

Rodri (tengah) dari Manchester City merayakan gol dengan rekan satu timnya setelah mencetak keunggulan 2-1 atas Arsenal selama pertandingan Liga Primier Inggris di London, Inggris, 1 Januari 2022. - (EPA-EFE/NEIL HALL)


Sebelum kemenangan atas Brentford, Man City menang besar di tiga pertandingan, yakni 6-3 atas Leicester City, 4-0 atas Newcastle United, dan 7-0 melawan Leeds United. Sehingga the Citizens memenuhi syarat untuk favorit terdepan memenangkan gelar musim ini.

Man City pun sukses menjaga konsistensinya ketika bertandang ke markas Arsenal pada Sabtu (1/1) malam WIB. The Gunners memang sedang menanjak. Namun Man City tetap mampu memukul Arsenal di kandangnya sendiri, 2-1.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler