Bandara Juanda Siap Terima Penerbangan Internasional

Pembukaan penerbangan internasional Bandara Juanda difokuskan pekerja migran.

Antara/Umarul Faruq
Petugas melintas di keberangkatan Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (31/12/2021). PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan Bandara Juanda siap menerima peberbangan internasional.
Rep: Rahayu Subekti Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan Bandara Juanda siap menerima peberbangan internasional. Saat ini Bandara Juanda Surabaya dibuka untuk penerbangan internasional khusus bagi warga negara Indonesia (WNI) pelaku perjalanan internasional.

"Kami yakin Bandara Juanda Surabaya siap menerima kedatangan penerbangan internasional walau saat ini penyebaran varian Covid-19 tengah diwaspadai," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (3/1). 

Untuk itu, Faik memastikan AP I menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, Faik menuturkan beberapa skema antisipasi juga diterapkan di Bandara Juanda. 

"Kami sangat antusias menyambut keputusan Pemerintah yang akan membuka pintu internasional melalui Bandara Juanda Surabaya di mana hal ini akan membantu meningkatkan trafik Bandara Juanda," tutur Faik. 

Dia menjelaskan, pembukaan penerbangan internasional Bandara Juanda akan difokuskan untuk melayani kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI). Bandara Juanda dibuka untuk kedatangan penerbangan internasional pada 1 Januari 2022. 

"Kedatangan penerbangan internasional nantinya akan dilayani di Terminal 2 Bandara Juanda sehingga area penerbangan dan penumpang internasional terpisah dari penumoang domestik," ungkap Faik.

Pada tahap awal, Faik mengungkapkan, kapasitas kedatangan penumpang internasional atau PMI di Bandara Juanda hanya 300 penumpang per hari. Bandara Juanda juga menyediakan konter dan ruangan khusus isolasi bagi penumpang internasional dengan hasil tes positif Covid-19 sehingga dapat diarahkan langsung menggunakan kendaraan khusus menuju rumah sakit yang ditentukan. 

Selain itu, Faik mengtakan pengelola Bandara Juanda juga berkoordinasi dengan KKP Kementerian Kesehatan untuk dapat menyediakan fasilitas S Gene Target Failure (SGTF). Dengan begitu pada pemeriksaan kesehatan di bandara dapat mengidentifikasi varian Covid-19 omicron. 

"Bandara Juanda juga akan melakukan pengaturan jam operasi bandara dan slot penerbangan untuk mencegah terjadinya penumpukkan penumpang," jelas Faik. 

Dia memastikan AP I senantiasa berkomitmen untuk dapat menerapkan protokol kesehatan dan mendukung penegakkan syarat perjalanan udara. Khususnya bagi pelaku perjalanan internasional yang datang melalui Bandara Juanda Surabaya. 

Baca Juga


 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler