Masuk Figur Populer, Pengamat Minta Airlangga Tingkatkan Popularitas

I2 merilis Jokowi, Jenderal Listyo, dan Airlangga sebagai tokoh terpopuler 2021.

Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2021 di Jakarta, Kamis (30/12).
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (AH) menempati urutan ketiga sebagai tokoh paling berpengaruh di media sepanjang tahun 2021. Airlangga hanya kalah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di peringkat pertama dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit di posisi kedua berdasarkan hasil monitoring Indonesia Indicator yang dirilis pada Senin (3/1).

Indonesia Indicator (I2) merilis 25 nama berpengaruh di media, yang pernyataan, keterangan, dan komentarnya paling banyak dimuat media. Jokowi menjadi figur paling berpengaruh di media massa yang memuat 970.720 pernyataan. Jenderal Listyo mendapat liputan media 443.666 pernyataan. Adapun Airlangga yang juga Ketua Umum DPP partai Golkar mendapat liputan media 309.659 pernyataan.

Baca Juga



Pengamat politik Poldata Indonesia, Fajar Arif Budiman menyebut, hasil monitoring media yang dilakukan I2 sebagai tren positif bagi Airlangga. Dengan banyaknya pernyataan yang dikutip oleh media menunjukkan Airlangga sosok yang berkualitas, baik sebagai Menko Perekonomian maupun Ketua Umum Golkar.

"Menurut saya, hasil monitoring media tersebut menunjukkan Airlangga Hartarto salah satu tokoh yang berpengaruh di Indonesia. Bahwa pernyataan dan statement AH berkualitas, sehingga laku di media," kata Fajar kepada pers di Jakarta, Rabu (5/1).

Fajar menilai, berdasarkan monitoring media selama 2021 ini pula, Airlangga unggul jauh dari sejumlah pejabat yang berada di Kabinet Indonesia Maju. "Bisa disimpulkan, bahwa Airlangga Hartarto mampu menerjemahkan tugas dari presiden dan menyampaikan pesannya kepada publik," ujarnya.

Ke depan, menurut Fajar, pengaruh Airlanga di media harus dipertahankan dan ditingkatkan. "Pengaruh yang sudah ada harus dimanfaatkan AH dan Partai Golkar untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya menuju 2024," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler