Lagi, Wisatawan Tenggelam di Pantai Barat Pangandaran

Petugas mengaku ingatkan wisatawan untuk tidak berenang di Pantai Barat Pangandaran

Polres Ciamis
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tenggalam di Pantai Barat Pangandaran, Rabu (5/1).Seorang wisatawan dilaporkan tenggelam saat sedang berenang di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, pada Selasa (4/1). Kantor SAR Bandung yang menerima laporan pada Rabu (5/1) pagi langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian di lokasi.
Rep: Bayu Adji P Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Seorang wisatawan dilaporkan tenggelam saat sedang berenang di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, pada Selasa (4/1). Kantor SAR Bandung yang menerima laporan pada Rabu (5/1) pagi langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian di lokasi.


Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono, mengatakan, pihaknya menerima informasi pada pukul 07.15 WIB dari Unit Siaga SAR Pangandaran terkait kejadian satu orang tenggelam.

Berdasarkan laporan yang diterima, korban tenggelam ketika sedang berenang bersama temannya di Pantai Barat Pangandaran, tepatnya di depan Hotel Grand Mutiara. Padahal, sebelumnya petugas telah mengimbau wisatawan agar memberhentikan aktivitas di air.

"Menurut keterangan saksi, korban masih terus berenang hingga terlalu ke tengah pantai. Diduga korban terseret arus pantai dan tenggelam," kata dia, Rabu.

Ia menjelaskan, tim SAR gabungan masih melakukan proses pencarian di lokasi kejadian. Namun, hingga saat ini korban belum ditemukan. Berdasarkan data Kantor SAR Bandung, korban bernama Deni berusia 20 tahun. Korban merupakan warga Desa Empang, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Satuan Polairud Polres Ciamis juga ikut melakukan pencarian korban terseret ombak di kawasan Pantai Barat Pangandaran itu. Pencarian langsung dilakukan setelah adanya informasi dari masyarakat bahwa menjelang magrib ada seorang korban tenggelam di Pantai Barat Pangandaran.

"Pencarian difokuskan pada titik lokasi korban terseret ombak dan menyisir kawasan Pantai Barat Pangandaran," kata Kasat Polairud Polres Ciamis AKP Sugianto, Rabu.

Sebelumnya polisi juga telah mendatangi tempat kedian perkara (TKP) dan menanyakan ke sejumlah saksi mengenai kronologi kejadian. Terdapat enam orang saksi yang dimintai keterangan mengenai kronologi kejadian.

Sugianto menjelaskan, korban merupakan warga Banjarsari, Kabupaten Ciamis, yang tinggal di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Korban berkunjung ke Pantai Barat Pangandaran bersama keluarganya yang datang dari Kota Banjar.

Menurut dia, pada Selasa sekitar pukul 16.30 WIB, korban diketahui sedang bermain air di wilayah Pantai Barat Pangandaran. Petugas Balai Wisata Tirta (Balawista) sempat mengingatkan agar tidak bermain terlalu ke tengah.

"Dia mengikuti perintah itu," kata dia.

Kemudian, Sugianto melanjutkan, petugas Balawista mengumumkan pemberitahuan kepada seluruh wisatawan agar menghentikan aktivitas berenang pada sekitar pukul 17.00 WIB. Sebab, batas waktu berenang di kawasan pantai itu memang hanya hingga pukul 17.00 WIB.

"Petugas sudah mengumumkan dengan woro-woro. Korban mundur ke pinggir. Namun ketika Balawista pergi, dia ke tengah lagi. Kata saksi ingin bersih-bersih dulu," kata dia.

Namun, ketika sedang berada di tengah pantai, tiba-tiba muncul arus kuat. Alhasil, korban terseret arus pantai.

Sugianto mengatakan, peristiwa itu terjadi di sekitar Pos 5 Pantai Barat Pangandaran. "Memang di sepanjang pos 5 ini hampir semua merupakan daerah larangan untuk berenang. Karena memang arusnya besar," kata dia.

Berdasarkan catatan Republika, peristiwa wisatawan tenggelam di Pantai Pengandaran ini merupakan yang kedua kali dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, seorang wisatawan asal Bandung juga dilaporkan tenggelam pada Rabu (29/12) di Pantai Barat Pangandaran.

Sugianto mengakui, dua kejadian wisatawan tenggelam di Pantai Barat Pangandaran dalam sepekan terakhir. "Namun beda titik, meski sama-sama di Pantai Barat Pangandaran," kata dia.

 

Ia mengimbau agar wisatawan yang hendak berenang di kawasan Pantai Pangandaran untuk lebih waspada dan memperhatikan rambu-rambu yang ada. Wisatawan juga diminta menggunakan alat bantu keselamatan saat hendak berenang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler