Kunjungan Wisman ke Sulawesi Utara Turun 56,40 Persen

Sektor pariwisata di Sulut terdampak cukup besar akibat pandemi Covid-19.

Antara/Rosa Panggabean
Pemandangan bawah laut di Pantai Sulamadaha, Ternate, Maluku Utara, menjadi salah satu tujuan wisata paling diminati di Ternate. Pada 2021, jumlah kunjungan wisman ke Maluku Utara menurun.
Rep: ANTARA Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sulawesi Utara melalui Bandara Sam Ratulangi pada November 2021 mengalami penurunan sebesar 56,40 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

"Wisman yang datang ke Sulut pada November 2021 sebanyak 851 orang menurun 56,40 persen dibanding bulan Oktober 2021 (month-to-month/mtm). Dibandingkan November 2020, menurun 46,21 persen (Y-on-Y)," kata Kepala BPS Sulut Asim Saputra, di Manado, Kamis (6/1).

Dia menjelaskan, wisman didominasi warga China sebanyak 813 orang (95,53 persen), Amerika 10 orang (1,18 persen), Rusia 6 orang (0,71 persen), Filipina 6 orang (0,71 persen) dan Jerman 3 Orang (0,35 persen). Asim mengatakan harus diakui sektor pariwisata di Sulut terdampak cukup besar akibat pandemi Covid-19. Sehingga jumlah wisman yang datang ke Sulut juga ikut menurun signifikan jika dibandingkan dengan waktu sebelum pandemi yang mencapai puluhan ribu turis.

Banyak kebijakan yang harus dipatuhi guna memutus mata rantai penyebaran virus corona. Namun, seiring berjalannya waktu kondisi mulai stabil karena masyarakat semakin patuh terhadap prokes Covid-19. Sehingga, BPS berharap kegiatan ekonomi semakin stabil, sehingga penerbangan kembali normal, dan imbasnya pada peningkatan kunjungan wisman di Sulut. Apalagi, banyak sekali objek wisata baru di Sulut, hal ini merupakan salah satu daya tarik bagi wisman datang ke Manado.

Baca Juga


 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler