Di antara semuanya, Masjid Datuk Machap, yang dibangun pada tahun 1865, adalah yang paling terkena dampak, kata dia, menambahkan bahwa inspeksi menemukan kerusakan cukup serius yang di bagian atap masjid.

“Permohonan sudah kami ajukan ke Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya dan insya Allah akan kami alokasikan untuk perbaikan masjid yang juga dikukuhkan dalam Undang-Undang Cagar Budaya Negeri Melaka,” katanya. 

Mohd Nasruddin mengatakan selain pekerjaan atap, saluran air di sekitar masjid juga akan diperbaiki dan diperbesar. Menurutnya, Melaka Museums Corporation (Perzim) juga akan memperbaiki dua masjid lainnya serta masjid lain yang terkena dampak melalui alokasi di bawah dana konservasi negara, berdasarkan prioritas.

“Kalau sangat parah seperti Masjid Lubok China dan Masjid Brisu yang diterjang banjir, alokasinya akan kami manfaatkan dengan baik. Namun berdasarkan pantauan kami, semuanya terkendali meski bangunan lama,”ujarnya.

Sumber: 

https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=2040947