Tantangan Berat Manuver Newcastle dan Berharap Efek Domino Trippier
The Magpies memang baru bisa memanfaatkan dana dari Publik Investment Fund (PIF)
REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE --Newcastle United mulai melakukan manuver di bursa transfer, usai dibeli seharga Rp 5,8 triliun oleh perusahan milik Pangeran Arab Saudi, Mohamed Bin Salman.
The Magpies memang baru bisa memanfaatkan dana dari Publik Investment Fund (PIF) pada bursa transfer musim dingin. Sebab penyelesaian pembelian klub terjadi setelah bursa transfer musim panas tahun lalu ditutup.
Mengawali reformasi skuad Eddie Howe, the Toon sukses mendatangkan bek kanan Kieran Trippier dari Atletico Madrid seharga 12 juta poundsterling.
Bek kanan Inggris itu menandatangani kontrak selama dua setengah tahun, dengan opsi perpanjangan satu tahun. Pemain berusia 31 tahun itu menjadi pembelian pertama di bawah pemilik rezim Saudi.
''Saya sangat menikmati waktu saya di Madrid. Tetapi ketika saya tahu minat dari Newcastle United, dan pernah bekerja dengan Eddie Howe sebelumnya, saya tahu ini adalah tempat yang saya inginkan,'' ucap Trippier, dikutip dari Skysports, Jumat (7/1/2022).
Tapi perburuan Newcastle belum usai. Pemilik klub berharap bisa merekrut setidaknya tiga pemain lagi bulan lagi. Sebab target musim ini paling tidak bertahan di Liga Primer Inggris. Mereka saat ini berada di urutan kedua terbawah klasemen liga, dua poin dari zona aman setelah 19 pertandingan musim ini.
Kehadiran Trippier diharapkan tidak hanya memperkuat skuad. Tapi menarik minat pemain lain yang sedang dihubungi Newcastle.
Sebab saat ini masalahnya bagi mereka bukanlah uang, melainkan kepercayaan dari pemain. Dengan posisi di zona degradasi, pemain top akan berpikir ulang untuk bergabung, karena ini terkait dengan masa depan mereka.
Namun, kehadiran Trippier, yang merupakan pemain internasional Inggris, bisa dianggap memperbesar peluang Newcastle untuk bertahan di divisi utama. Sehingga membuat pemain lain tertarik untuk mengikuti jejaknya dilatih Eddie Howe.
''Mereka berada di bursa transfer untuk pemain lain. Saya pikir mereka akan mencoba meminjam (pemain), pembelian juga. Tapi itu awal yang fantastis untuk Newcastle di bursa transfer,'' kata pengamat sepak bola Skysports, Kaveh Solhekol.
Sumber dekat dengan klub menyebutkan Newcastle juga akan segera mencapai kesepakatan dengan pemain target mereka. Apalagi, hadirnya Trippier diyakini klub akan diikuti oleh pemain-pemain lainnya. Walaupun tidak bisa menjamin pemain akan bergabung sampai mereka benar-benar menandatangani kontrak.
Newcastle juga dikaitkan dengan Pierre-Emerick Aubameyang. Penyerang asal Gabon itu tidak lagi jadi andalan Arsenal setelah dicopot dari jabatan kapten. The Gunners juga terbuka untuk melepas pemain berusia 32 tahun itu di bursa transfer musim dingin, dengan tetap berusaha mencari striker baru.
Selain itu, di tengah kebutuhan untuk menggantikan Callum Wilson yang cedera, Newcastle juga memantau situasi Anthony Martial di Manchester United. Penyerang asal Prancis itu sudah mengungkapkan keinginannya untuk hengkang.
Tapi sampai saat ini belum klub yang serius meminangnya. Bukan itu saja, Newcastle juga dilaporkan sedang mengejar Divock Origi dari Liverpool, Dominic Solanke dari Bournemouth hingga Todd Catwell dari Norwich City.
Sebanyak apapun uang yang dimiliki oleh Newcastle, bursa transfer Januari memang bukan waktu yang mudah untuk mendatangkan pemain top. Banyak klub enggan melepas pemain andalan mereka di tengah musim, karena akan sulit mencari pengganti.
Kecuali pemain yang diincar adalah mereka yang kontraknya akan habis pada musim panas tahun ini. Upaya Newcastle pun sempat ditolak ketika berusaha menyodorkan proposal sebesar 25 juta pounds ke Sevilla, untuk memboyong Diego Carlos.
Mereka juga ditolak oleh Lille saat ingin membeli Sven Botman. Karena itu, uang yang banyak bukan satu-satunya senjata Newcastle untuk bisa menggaet pemain yang mereka inginkan. Harus ada pelobi yang memang bisa menggoda peman dan klub untuk mau pindah.