Gejala Kanker Bisa Terasa di Bawah Tulang Rusuk

Gejala kanker hati bisa terasa di bawah tulang rusuk.

Flickr
Sakit di tulang rusuk (ilustrasi). Nyeri di bawah tulang rusuk dapat menjadi gejala kanker hati.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker hati dapat memunculkan gejala yang beragam pada tiap orang. Dua gejala di antaranya berkaitan dengan nyeri di bawah tulang rusuk.

Penyakit kanker hati paling umum ditemukan pada laki-laki berusia di atas 60 tahun. Meski begitu, kanker hati bisa mengenai orang dari berbagai usia dan latar belakang. Berdasarkan data dari Cancer Research UK, sekitar 49 persen kasus kanker hati dapat dicegah.
 
Sebagaimana jenis kanker lain, semakin cepat kanker hati ditangani secara medis, akan semakin baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beragam gejala yang mungkin muncul pada kanker hati sehingga penyakit bisa lebih cepat dikenali dan diobati.
Baca Juga


Seperti dilansir Express, Selasa (11/1/2022), setidaknya ada 10 gejala yang umum ditemukan pada kanker hati. Dua di antaranya merupakan nyeri di bawah tulang rusuk. 

 
Gejala nyeri yang pertama muncul di bagian kanan bawah rusuk. Nyeri ini berkaitan dengan perbesaran organ hati dan kerap diikuti dengan perasaan penuh atau kenyang.
 
Gejala nyeri yang kedua terjadi di bagian kiri bawah rusuk. Nyeri ini berkaitan dengan perbesaran limpa yang juga biasanya disertai dengan rasa penuh atau kenyang.
 
Di samping kedua nyeri di bawah tulang rusuk, ada delapan gejala lain yang juga bisa terjadi pada kasus kanker hati. Tiga di antaranya adalah penurunan berat badan tanpa sebab, kehilangan nafsu makan, dan merasa kenyang meski hanya makan sedikit.
 
Tiga gejala berikutnya adalah mual atau muntah, nyeri perut atau nyeri di dekat bagian kanan tulang belikat, serta bengkak atau penumpukan cairan di bagian perut. Gejala lain yang juga patut diwaspadai adalah gatal dan jaundice atau kulit dan mata tampak menguning.

 

 

 

Perlu diketahui, kesepuluh gejala ini patut diwaspadai sebagai gejala kanker hati. Akan tetapi, orang yang memiliki satu atau beberapa dari gejala-gejala ini belum pasti mengalami kanker hati.
 
Di samping kesepuluh gejala tersebut, American Cancer Society mengatakan ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada kanker hati. Gejala tersebut adalah demam, pembesaran pembuluh di perut yang bisa terlihat di kulit, dan memar atau perdarahan tak normal.

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi risiko seseorang untuk terkena kanker hati. Sebagian faktor risiko tersebut adalah berusia di atas 60 tahun dan jenis kelamin laki-laki. Risiko semakin besar pada kelompok usia di atas 85 tahun.
 
Faktor risiko lainnya adalah memiliki maslaah medis seperti hepatitis, batu empedu, dan sirosis hati. Riwayat penyakit diabetes, parasit pada hati, dan HIV juga turut menibgkatkan risiko kanker hati.

Faktor lain yang bisa meningkatkan risiko kanker hati adalah riwayat keluarga, di mana orang tua atau saudara pernah mengalami kanker hati. Penyintas kanker juga memiliki risiko lebih tinggi bila sel kanker mereka menyebar ke hati dan memicu kanker hati sekunder.

Untuk meminimalisasi risiko kanker hati, ada beberapa upaya yang bisa membantu. Sebagian di antaranya adalah menjaga berat badan yang sehat, menurunkan berat badan bila kegemukan atau obesitas, serta menggunakan masker dan baju pelindung bila bekerja di lingkungan yang membuat tubuh terpapar zat kimia berbahaya. 

Hal yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah menghindari rokok dan alkohol. Bila memiliki kekhawatiran seputar risiko atau gejala yang dirasakan, coba berkonsultasi dengan dokter.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler