PM Palestina Kutuk Rencana Israel Batasi Wewenang Wakaf Al Aqsha
IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- PM Palestina Mohammad Shtayyeh mengutuk rencana Israel untuk membatasi kekuasaan Departemen Wakaf Islam Yordania atas Masjid Al Aqsa. Pernyataan ini juga keluar dari Komisi Islam-Kristen untuk perlindungan tempat-tempat suci Yerusalem, Senin (10/1).
Dilansir dari Wafa News, berbicara pada awal pertemuan kabinet mingguan yang diadakan di Jericho, Perdana Menteri Shtayyeh mengutuk penghalangan Israel terhadap pekerjaan restorasi dan pemeliharaan Wakaf di Masjid Al Aqsa. Ia menekankan bahwa Israel ingin mengambil kendali atas situs tersuci ketiga Islam dengan mencabut kekuasaannya.
Departemen Wakaf Islam Yordania yang bertanggung jawab atas urusan kompleks Masjid Al Aqsha yang bertembok dan area 144 dunumnya. Badan ini mencoba melindungi orang-orang Yahudi fanatik untuk masuk ke dalamnya dan melanggar kesuciannya.
Komisi Islam-Kristen menggemakan ketakutan Perdana Menteri dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penghalangan Israel terhadap pekerjaan Departemen Wakaf Islam telah mencapai tingkat yang tidak dapat diterima. Hal ini secara serius mengancam kekuasaan badan Wakaf sebagai pihak dengan tanggung jawab eksklusif untuk pengelolaan, restorasi, dan pemeliharaan kompleks Masjid Al-Aqsa, yang memperoleh legitimasi hukum, politik, dan agamanya dari perwalian Hashemite Yordania atas situs-situs suci Islam dan Kristen di Yerusalem.