Cegah Omicron, Dinkes Tabanan Pantau Objek Wisata

Kabupaten Tabanan dekat daerah pariwisata, penularan Covid-19 masih sangat riskan.

ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan menikmati pemandangan objek wisata Ulun Danu Beratan saat liburan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tabanan, Bali, Rabu (20/10/2021). Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, Bali, melakukan pemantauan tempat umum dan objek wisata.
Rep: ANTARA Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, Bali, melakukan pemantauan tempat umum dan objek wisata di wilayahnya, guna mencegah penularan Covid-19 varian baru Omicron.

"Penanganan kasus Covid-19 di Tabanan telah berhasil. Terbukti hingga Senin (10/1/2022), kasus Covid-19 tercatat nol kasus. dalam kurun waktu dua pekan ini," kata Kadis Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila, di Tabanan, Bali, Senin (10/1/2022).

Namun, dengan tidaknya ada kasus Covid-19, pihak Dinkes dan Satgas Covid-19 setempat tetap hati-hati dan waspada terhadap penyebaran kasus Covid-19 terlebih varian baru Omicron sudah masuk ke Indonesia. "Mengingat kawasan Kabupaten Tabanan dekat dengan daerah pariwisata, penularan Covid-19 masih sangat riskan. Untuk itu, kami bersama satgas akan memonitor aktivitas masyarakat di tempat umum dan objek wisata," kata Susila.

Susila menambahkan, langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di Tabanan dilakukan dengan membuat edaran terkait penerapan prokes secara benar. "Jika ada kasus infeksi Omicron, maka kita menyiapkan rumah sakit dan kita memastikan mereka siap menerima pasien kalau sudah ada kasus Omicron di Tabanan," ujarnya.

Untuk ketersediaan vaksin sampai dengan 30 Januari 2022 masih mencukupi. Selain untuk kepentingan vaksinasi booster, pemanfaatannya juga dipakai untuk menggenapi sasaran vaksinasi kelompok usia lainnya. Vaksinasi untuk anak 6 tahun sampai 11 tahun hingga Senin (10/1/2022) sudah mencapai 101 persen dari jumlah sasaran yang di vaksin sebanyak 33.050 anak.

Baca Juga


 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler