Ben Affleck Prediksi Masa Depan Film Bioskop: Lebih Mahal dan Kurang Diminati Orang Tua

Film di bioskop diprediksi dipenuhi film-film superhero untuk anak muda.

EPA
Ben Affleck memberikan prediksinya terhadap masa depan film di bioskop (ilustrasi).
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES – Ben Affleck telah membuat prediksi untuk masa depan industri perfilman. Dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Weekly, aktor top Hollywood itu "meramalkan" bahwa film-film superhero akan lebih mendominasi pasar perfilman di masa depan.

Baca Juga


“Saya pikir film di bioskop akan menjadi lebih mahal dan lebih eksklusif. Sebagian besar film ditujukan untuk anak muda, dan mereka berbincang ‘Hei, saya sangat menyukai Marvel Universe, saya tidak sabar untuk menontonnya’,” kata Affleck seperti dilansir di laman Screen Rant, Kamis (13/1/2022).

Lebih jauh dia memprediksi, nantinya akan ada puluhan film yang dirilis dalam setahun, dan semuanya terdiri dari genre-genre superhero baik itu keluar dalam bentuk IP baru, sekuel maupun animasi. Yang pasti, menurut Affleck, film-film yang dirilis kurang diminati oleh orang yang lebih tua.

“Ya, itu kebanyakan ditujukan untuk anak muda, dan generasi lebih tua kurang tertarik pada tren modern superhero dan waralaba aksi,” kata Affleck

Komentar Affleck tak lepas dari kenyataan bahwa pandemi mempersulit film mencapai box office. Hanya hit seperti Marvel dan blockbuster beranggaran besar, yang berani menghadapi risiko ketika merilis film sepanjang 2020-2021. Tenet karya Christopher Nolan berani ambil risiko untuk tetap rilis bioskop meski gagal meraup untung pada awal pandemi. 

Film anggaran besar non-superhero lainnya seperti No Time To Die juga berani mengambil risiko dengan dirilis di bioskop. Untungnya, film 007 tersebut bisa menarik penggemar ke bioskop. Sekarang, dengan kesuksesan besar Spider-Man: No Way Home, semakin memperjelas film apa yang akan mendorong para penonton kembali ke kursi bioskop di masa-masa yang tidak pasti.

Komentar Affleck bukan hal yang mustahil untuk dibayangkan. Reuni terakhirnya dengan Matt Damon, dalam drama abad pertengahan “The Last Duel” karya Ridley Scott hanya meraup pendapatan di bioskop Amerika sebesar 30 juta dolar AS. Scott secara kontroversial menyalahkan penonton milenial yang tak punya minat menonton film dramatis dari kisah nyata.

Affleck sendiri telah berada di kedua sisi perdebatan, karena dia pun pernah memerankan Batman. Bahkan dia akan tampil dalam film mendatang The Flash. Meski memang, dia dikabarkan bakal segera hengkang dari proyek film selanjutnya.

Dengan semakin sedikitnya bioskop yang menayangkan film-film indi, dan semakin banyak mengandalkan waralaba, sekuel, reboot, dan alam semesta yang saling berhubungan yang sedang tren di Hollywood, prediksi Affleck tampaknya valid. Dari 10 film terlaris teratas tahun 2021, hanya satu film yang tidak didasarkan pada IP yang sudah ada sebelumnya. Itu adalah kendaraan yang dipimpin Fox dan Disney Ryan Reynolds, Free Guy.

Selain itu di 10 besar ada juga enam sekuel film, reboot dan empat film MCU. Tren tampaknya menjadi lebih didominasi dengan film-film besar seperti Avengers: Endgame dan film Spider-Man terbaru yang mengambil preseden dari cerita tradisional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler