Sebanyak 17 Kecamatan di Pandeglang Banten Terdampak Gempa

BPBD belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa akibat gempa Banten.

Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022). Gempa berkekuatan 6,7 SR tersebut mengakibatkan sejumlah rumah rusak.
Rep: Eva Rianti Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Bencana gempa berkekuatan magnitudo 6,7 di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, Jumat (14/1/2020) menimbulkan dampak yang cukup luas di wilayah tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang mencatat ada sebanyak 17 kecamatan yang terdampak, sememtara korban jiwa dilaporkan masih nihil.

"Yang terdampak ada sebanyak 17 kecamatan ya," ujar Kepala BPBD Pandeglang, Girgi Jantoro saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (14/1/2022).

Sebanyak 17 kecamatan tersebut yakni Panimbang, Cikeusik, Cimanggu, Mandalawangi, Cibaliung, Sukaresmi, Munjul, dan Carita. Lalu Pagelaran, Sumur, Angsana, Sindang Resmi, Jiput, Saketi, Bojong, Cigeulis, serta Patia.

Girgi mengatakan, sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa tersebut. Namun, informasi terkait jumlah bangunan yang mengalami kerusakan masih dalam proses pendataan.

"(Yang mengalami kerusakan) ada rumah, sekolah, termasuk juga puskesmas. Kalau jumlah belum ya, nanti, masih mengumpulkan data, belum ada angkanya," kata dia.

Girgi juga mengatakan, dalam insiden bencana gempa tersebut hingga pukul 19.10 WIB, belum ada laporan mengenai korban jiwa. "Kalau korban jiwa sementara belum ada laporan, masih nihil," ujarnya.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler