RS Azra Gelar Webinar 'Waspada Penyakit DBD pada Anak'
DBD ini menyerang daya tahan tubuh, jadi penyembuhannya tergantung daya tahan.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Rumah Sakit Azra menggelar edukasi mengenai penyakit demam berdarah pada anak secara langsung bersama dr. Satyawati, Sp.A. Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit AZRA. Pada musim pancaroba seperti sekarang ini kasus demam berdarah meningkat. Penyakit DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan ditesis hemoragik.
Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai dengan hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan dirongga tubuh. Sindrome renjatan dengue (dengue shock syndrome) adal demam berdarah dengue yang ditandai oleh renjatan/syok.
Banyak kasus yg datang ke Rumah Sakit dalam kondisi yang sudah berat dan ternyata masih banyak masyarakat belum memahami bagaimana cara menangani jika terdapat anak yang terserang penyakit DBD. Seperti penyakit virus lainnya, DBD ini menyerang daya tahan tubuh, jadi penyembuhannya tergantung daya tahan.
Dr. Satyawati menjelaskan bahwa “Gejala yg pertama muncul biasanya adalah demam (biasanya 7 hari), rewel, tidak bisa tidur, pusing, lemas tak bergairah, mual muntah, kadang disertai ISPA seperti batuk misalnya.”.
Mual muntah pada demam berdarah disebabkan pembesaran hati, anak menjadi lemas dan tidak bergairah, bahkan disertai perdarahan bila sudah berat. “Dan yg paling berat bila terjadi DSS ( dengue shock syndrome) tanda-tandanya harus diwaspadai.” Ujar dr. Satyawati.
Banyak orang tua yang merasa cemas saat menghadapi demam dan ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh orang tua mengenai demam pada DBD. “Tipikal panas pada demam berdarah adalah tinggi terus demamnya, dan seperti pelana kuda, pada saat hari ke 4 demam akan turun, tapi hati2 bisa terjadi syok atau DSS yaitu terjadi gangguan sirkulasi, terkadang menyebabkan kematian.” jelas dr. Satyawati.
Seringkali orang tua merasa takut apalagi bila anaknya ada riwayat kejang, sehingga saat datang ke dokter minta diperiksa ke laboratorium pada hari ke 1. Pemeriksaan Lab dNS one 1 x 24 jam baru dapat terdeteksi, bila sudah 3 hari menggunakan drt (dengue rapid test)
Dr. Satyawati memberikan himbauan bahwa “Berhati-hatilah, tanda DSS yaitu saat demam turun disertai dengan gejala dominan mual, muntah, nyeri perut segera dibawa ke dokter, lebih baik pada saat hari ke-2 panas segeralah dibawa ke dokter. Karena jika sudah terjadi fase shock baru datang ke Rumah Sakit akan sulit ditangani bahkan bisa menyebabkan kematian.”.
Acara ini ditonton sekitar 135 viewers yang sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan pada topik ini. Terlihat ketika sesi tanya jawab dibuka oleh moderator, banyak sekali viewers yang mengajukan pertanyaan. Dr. Satyawati, Sp.A berpraktik di Rumah Sakit Azra pada hari Senin s/d Sabtu :09.00 - 13.00 WIB. Jadwal Poli Vaksin dr. Satyawati, Sp.A pada hari Selasa s/d Sabtu : 11.30 – 13.00 WIB.