Sancho Terbebani Nama Besar MU

Ada masalah psikologis yang membuat Jadon kurang maksimal.

EPA-EFE/Peter Powel
Jadon Sancho
Rep: Frederikus Bata Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Jadon Sancho belum menunjukkan konsistensi performa impresifnya sejak diboyong Manchester United dari Borussia Dortmund pada pertengahan tahun lalu. Pelatih MU, Ralf Rangnick, menyebut winger asli Inggris itu mengalami masalah psikologis.


Rangnick mengaku sudah bicara empat mata dengan pemainnya tersebut. Eks juru taktik RB Leipzig ini pun sudah mengindentifikasi permasalahan Sancho.

Menurut Rangnick, mantan pemain muda Manchester City itu selalu menunjukkan kualitas hebat di sesi latihan. Tapi, katanya, Jadon kesulitan ketika harus mentransfer level dan kinerja latihannya di dalam pertandingan.

Pelatih berkebangsaan Jerman ini menilai ada masalah psikologis yang membuat Jadon kurang maksimal ketika beraksi dalam pertandingan. Jadon terbebani dengan nama besar MU dan ekspetasi tinggi terhadap dirinya.

''Tingkat ekspektasinya tentunya jauh lebih tinggi ketika anda bergabung dengan klub seperti Manchester United, pada usia 21 tahun, dengan biaya transfer tinggi," ujar Rangnick, saat jumpa pers jelang laga lawan Brentford, Rabu (10/1/2022).

Saat bersama Dortmund, ekspektasinya tidak setinggi saat gabung MU sehingga Sancho nyaris selalu tampil gemilang. Latar belakang kehadiran Sancho bersama Die Borussen pun tidak terlalu menyita perhatian publik. Sancho saat itu hanyalah seorang pemuda yang baru berusia 18 tahun dan belum dikenal.

Tanpa beban dan ekspetasi tinggi tersebut, Sancho mampu tampil impresif bersama Dortmund. Ia bisa bermain di posisi sayap kiri, kanan, juga di area nomor 10 sebagai gelandang serang atau second striker. Gerakannya leluasa, tidak ada kecanggungan. 

"Sekali lagi, secara psikologis, ini situasi yang lebih menantang daripada yang dia alami di Borussia Dortmund,'' kata Rangnick. 

''Ini adalah langkah yang harus dia jalani, agar menjadi pemain top selama 10 tahun ke depan, untuk klub ini,'' tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler