Pakai Harimau Hidup di Pemotretan Koleksi Tahun Macan, Gucci Tuai Kritik
Model Gucci tampak berpose dengan harimau untuk foto koleksi Tahun Macan.
REPUBLIKA.CO.ID, FIRENZE -- Jenama mode mewah Gucci menjadi sasaran kritik akibat pemotretan terbarunya yang menampilkan harimau sungguhan. Sesi pemotretan itu dibuat untuk publikasi koleksi Imlek yang merayakan tahun macan.
Koleksi bertajuk "GucciTiger" itu resmi dirilis awal bulan ini, menampilkan berbagai pilihan busana siap pakai dan aksesori. Para model tampak berpose dengan beberapa ekor harimau pada foto yang sudah beredar.
Para model bersantai di sofa, menyeruput teh, dan memeragakan pose lain dengan memakai koleksi yang ditujukan untuk laki-laki dan perempuan. Gucci menyebutkan bahwa koleksi dirancang oleh Alessandro Michele.
Pada keterangan salah satu foto, Gucci menuliskan bahwa alam, satwa liar, dan penghuninya sangat penting bagi Gucci. Februari 2020, Gucci bergabung dengan inisiatif The Lion's Share Fund.
Gerakan tersebut menghimpun dana yang sangat dibutuhkan untuk melindungi spesies yang terancam punah dan habitat alami mereka. Disebutkan juga bahwa sesi foto dipantau oleh organisasi kesejahteraan hewan American Humane.
Organisasi memverifikasi tidak ada hewan yang dirugikan. "Harimau difoto dan difilmkan di lingkungan aman yang terpisah, sesuai dengan kebijakan Gucci dan kemudian ditampilkan dalam kampanye," tulis keterangan American Humane.
Bagaimanapun, orang-orang masih menganggap keterlibatan harimau asli adalah pilihan salah. Mereka menuding Gucci yang berkantor pusat di Firenze, Italia, itu tidak peka.
Meski begitu, ada juga yang menganggapnya sah-sah saja. Warganet yang tak sepakat berargumen, spesies terancam punah tidak boleh digunakan sebagai aksesori.
"Hentikan penggunaan hewan liar dalam pemasaran. Koleksi itu indah, tapi penggunaan harimaunya tidak," tulis seseorang.
World Animal Protection (WAP) juga mengkritik kampanye Gucci. Organisasi nirlaba itu menyebut Gucci memperlakukan hewan penangkaran dengan cara yang salah. Melalui Facebook, WAP menyampaikanenulis bahwa ada lebih banyak harimau yang hidup di penangkaran daripada 3.900 yang tersisa di alam liar.
"Dengan menggambarkan harimau sebagai alat peraga foto, kampanye mode Gucci mendorong konsumen untuk memperlakukan mereka dengan cara yang sama berbahayanya," kata WAP, dikutip dari laman Indian Express, Rabu (19/1/2022).