Kasus Landai, Ibu Kota India Berencana Cabut Pembatasan Covid-19

India mengizinkan sebagian bekerja dari kantor karena kasus Covid-19 landai

AP/Shonal Ganguly
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin COVID-19 kepada seorang remaja di New Delhi, India, Rabu, 5 Januari 2022.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Ibu Kota India, New Delhi, berencana mencabut pembatasan Covid-19 selama akhir pekan dan mengizinkan sebagian kebijakan bekerja dari kantor (work from office/WFO) bagi kantor swasta setelah kasus baru melandai, kata pemerintah setempat, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga


Kasus baru Covid-19 di New Delhi turun separuh lebih dari puncak 28.867 kasus pada 13 Januari dan lebih dari 80 persen ranjang rumah sakit di kota tersebut kosong, menurut data pemerintah.

"Mengingat jumlah kasus corona menurun, Kepala Menteri (NewDelhi) Arvind Kejriwal menyetujui usulan tersebut," kata pejabat yang meminta namanya dirahasiakan.

Wakil gubernur setempat, yang harus menandatangani keputusan eksekutif pemerintah daerah, diperkirakan akan meninjau usulan tersebut dan menyetujuinya pada Jumat. New Delhi menjadi salah satu episentrum pandemi Covid-19 di India selama dua tahun terakhir dan telah merasakan berbagai penguncian dan pembatasan sejak gelombang pertama.

Delhi menerapkan pembatasan jam malam mulai 4 Januari dan meminta sekolah-sekolah serta restoran ditutup selagi kasus yang disebabkan oleh varian omicron mencuat. Belum diketahui apakah pembatasan jam malam pada hari biasa juga bakal dihapus.

Baca: Bogor Barat akan Jadi Daerah Otonomi Baru, Dua Kecamatan Jadi Calon Ibu Kota

Massa di New Delhi pekan ini memprotes agar pembatasan Covid-19 dicabut. Pejabat setempat mengatakan, kasus Covid-19 baru-baru ini lebih sedikit dengan sebagian besar masyarakat melakukan pemulihan di rumah. Pusat bisnis Mumbai juga melaporkan penurunan besar jumlah kasus Covid-19 sejak mencapai puncaknya pada awal Januari ini.

Baca: Angin Kencang Terjang Kabupaten Sukabumi Rusak Rumah Warga

Baca: Kasus Covid-19 Omicron di Kota Tangerang Bertambah, Mayoritas Penularan Lokal

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler