Priyanka Chopra Sewa Rahim untuk Dapatkan Keturunan, Anaknya Baru Lahir
Priyanka Chopra-Nick Jonas telah dikaruniai anak yang lahir dari ibu pengganti.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan selebritas Priyanka Chopra dan Nick Jonas baru saja dikaruniai anak pertama mereka lewat metode surogasi atau ibu pengganti. Priyanka mengumumkan kabar tersebut lewat akun Instagram-nya, Sabtu (22/1/2022).
Priyanka dan Nick mengumumkan secara publik hubungan mereka pertama kali pada Mei 2018. Pada Juli di tahun yang sama, keduanya resmi menikah dan menggelar resepsi pada Desember.
Priyanka Chopra berharap dia dan suaminya, Nick Jonas, bisa memiliki banyak anak. Namun, tidak terlalu banyak untuk bisa membentuk tim kriket yang beranggotakan 11 pemain.
"Saya memang menginginkan anak sebanyak yang saya bisa miliki. Tim kriket? Saya tidak yakin kalau ini," kata Priyanka, dilansir US Magazine pada Januari 2021.
Surogasi biasanya digunakan oleh pasangan yang ingin mempunyai anak, namun terkendala oleh masalah kesuburan, masalah kesehatan, atau alasan pribadi. Surogasi merupakan metode reproduksi berbantu di mana proses kehamilan dan kelahiran janin dari pasangan akan dijalani oleh perempuan lain yang menjadi ibu pengganti.
Surogasi memiliki beberapa risiko yang patut diwaspadai oleh semua pihak yang terlibat. Pada embrio, risiko yang mungkin terjadi pada proses surogasi adalah kegagalan pada fase preimplantasi, prenatal, dan neonatal.
Di samping itu, ada berbagai prosedur medis kompleks yang harus dilakukan dalam surogasi. Calon ibu harus menjalani stimulasi ovarium untuk memanen sel telur, siklus bayi tabung atau IVF, hingga tahap laboratorium genetik.
Kesuksesan surogasi tak hanya dipengaruhi oleh faktor ibu pengganti, tetapi juga sperma dan sel telur dari pasangan yang menjalani program surogasi. Di Indonesia, praktik sewa rahim dilarang.
Menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia, surogasi hukumnya haram. Bukan saja karena dianggap mendahului kehendak Allah SWT, tetapi banyak mudarat lainnya, termasuk soal nasab anak dan warisan.
Anak yang lahir dari sewa rahim akan dianggap sebagai anak di luar nikah. Itu karena ibu yang melahirkannya tidak memiliki hubungan yang sah dengan sang ayah.
Kesehatan ibu pengganti
Seperti dilansir Times Now News, Sabtu (22/1/2022), asupan nutrisi ibu pengganti selama masa kehamilan merupakan faktor penting yang perlu dijaga. Asupan nutrisi yang tak mencukupi dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungan dan juga kesehatan ibu pengganti.
Kekurangan protein misalnya, bisa memengaruhi berat badan bayi saat dilahirkan. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental ibu pengganti juga harus diperhatikan.
Stres pada ibu pengganti yang tak terkelola dengan baik bisa memberi dampak buruk bagi kehamilan. Studi neonatal menunjukkan bahwa bayi yang dilahirkan dari ibu yang mengalami kecemasan tinggi saat kehamilan cenderung lebih menangis berkepanjangan dalam tujuh bulan pertama kehidupan mereka.
Kondisi kesehatan mental yang lebih buruk juga bisa terjadi bila masalah ini tak ditangani dengan baik saat ibu pengganti menjalani kehamilan. Beberapa teknik menenangkan seperti yoga dan meditasi bisa membantu ibu pengganti merasa tenang dan bahagia selama menjalani kehamilan.
Surrogate mother atau ibu pengganti yang rahimnya disewa untuk kehamilan tentunya akan mengalami dampak medis layaknya perempuan hamil. Ibu pengganti pun memiliki risiko yang sama seperti ibu hamil lainnya.
"Dari kondisi normal jadi hamil, perempuan tentu mengalami perubahan hormonal, banyak ketidaknyamanan kalau hormonnya berubah," ucap ahli embriologi Harris Harlianto yang juga kepala Lab IVF Bandung Fertility Center, Jawa Barat, dalam keterangan terdahulu.