Kasus Omicron Melonjak, Pekerja Diminta Patuhi Imbauan Bekerja dari Rumah
Jokowi sudah kembali mengimbau pekerja perkantoran untuk bekerja dari rumah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, mengimbau agar para pekerja mematuhi anjuran yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pekerja kantoran untuk bekerja dari rumah. Hal itu disampaikan Rahmad menyusul lonjakan kasus covid-19 varian omicron yang terjadi belakangan ini.
"Kepada perkantoran kita ikutin anjuran dari pak presiden kalau memungkinkan kita dorong untuk WFH (work from home), kerja di rumah karena ini omicron untuk beberapa pekan ke depan akan terjadi lonjakan yang besar," kata Rahmad kepada Republika, Ahad (23/1).
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak panik menyikapi tingginya kasus omicron di Indonesia. Politikus PDIP itu juga mengimbau agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas tinggi.
"Yang ketiga tentu buat pemerintah tetap gencar, fokus lagi kepada testing dan tracing 3T," imbaunya.
Kasus aktif omicron di Indonesia terus melonjak. Hingga Sabtu (22/1), tercatat sebanyak 3.205 penambahan kasus baru Covid-19, 627 kasus sembuh, dan 5 kasus meninggal akibat terpapar Covid-19.
"Di mana sejak 15 Desember hingga saat ini secara kumulatif tercatat 1.161 kasus konfirmasi omicron ditemukan di Indonesia," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (22/1).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengimbau pekerja perkantoran untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk menekan potensi penyebaran kasus akibat varian omicron. Ia juga meminta masyarakat mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian serta tak bepergian ke luar negeri jika tak mendesak.
"Untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah, WFH, lakukanlah kerja dari rumah," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait kasus omicron di Tanah Air, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/1).