Sidebar

DKI Jakarta akan Tambah Lokasi Vaksinasi Booster

Tuesday, 25 Jan 2022 11:47 WIB
Petugas menyuntikan vaksin booster Covid-19 kepada warga di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (22/1/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat pada Jumat (21/1/2022), vaksinasi booster di Ibu Kota telah mencapai 216.726 orang dengan sasaran warga berusia 18 tahun keatas mencapai sekitar delapan juta orang. Republika/Putra M. Akbar

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan akan menambah lokasi vaksinasi untuk mempercepat penyaluran booster ini sesuai dengan rencana Kementerian Kesehatan yang akan mempercepat vaksinasi Covid-19 dosis ketiga di Jakarta.

Baca Juga


"Saat ini boosternya sudah diterima 296.486 orang, tentu nanti kami upayakan selain tempat-tempat yang sudah ada, akan kami lakukan peningkatan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (24/1/2022).

Peningkatan tersebut, kata Riza, dilakukan sambil menunggu dan menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin dari pemerintah pusat. Riza juga menyampaikan sangat siap untuk melakukan vaksinasi booster dengan mengacu pada vaksin dosis satu dan dua yang bisa memberikan pada lebih dari 100 ribu orang per hari.

"Prinsipnya, Jakarta siap, kemarin ketika vaksin satu dan dua, sehari bisa 100 ribu, 150 ribu bahkan sampai 200 ribu, kami bisa. Tidak usah khawatir kesiapan fasilitas, dukungan tenaga kesehatan di Jakarta siap," katanya.

Kementerian Kesehatan akan mempercepat vaksinasi booster atau dosis penguat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk mengantisipasi penularan Omicron yang tergolong cepat. "Selain protokol kesehatan dan surveilans, juga dipastikan bahwa semua rakyat Jabodetabek akan dipercepat vaksinasi boosternya agar mereka siap kalau nanti gelombang Omicron itu naik secara cepat dan tinggi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas tentang Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, Ahad (16/1/2022).

Percepatan vaksinasi itu dilakukan agar masyarakat di wilayah tersebut siap jika terjadi gelombang Omicron yang kemungkinan jumlah kasusnya bisa naik secara cepat dan tinggi. Menkes Budi menuturkan sebagian besar atau lebih dari 90 persen transmisi lokal varian Omicron akan terjadi di DKI Jakarta sehingga perlu mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus di Jakarta yang bisa berdampak ke daerah sekitarnya.

Berita terkait

Berita Lainnya