Hidrokuinon Bisa Putihkan Kulit Secara Instan, Tapi ...

Di pasaran, ada produk pemutih kulit yang mengandung hidrokuinon hingga lima persen.

Prayogi/Republika
Produk perawatan kecantikan (Ilustrasi). Krim pemutih yang mengandung hidrokuinon harus digunakan di bawah pengawasan dokter. Kadarnya pun harus di bawah empat persen.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk perawatan kulit abal-abal yang menyalahgunakan hidrokuinon masih memiliki peminat karena dapat memutihkan kulit secara instan. Padahal, penyalahgunaan hidrokuinon bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan kulit.

"Hidrokuinon itu salah satu ingredient yang bikin kulit putih seperti kertas," jelas co-founder Reglow Indonesia dr Shindy Kurnia Putri dalam Kopdar Agen Reglow Indonesia, beberapa waktu lalu.

Dr Shindy mengatakan, hidrokuinon hanya boleh digunakan dengan resep dan pengawasan dokter. Mengacu pada American Academy of Dermatology, adik dari aktris dan pendakwah Oki Setiana Dewi tersebut mengatakan, batas dosis yang diperkenankan adalah dua hingga empa persen.

"Tapi itu harus dengan resep dokter, tidak boleh di pasaran," ungkap dr Shindy.

Akan tetapi, ada cukup banyak oknum atau "mafia skincare" yang menggunakan hidrokuinon sebagai campuran produk pemutih kulit yang dipasarkan secara bebas. Tak jarang, kandungan hidrokuinon dalam produk tersebut sangat tinggi.

"Bahkan, ada yang lima persen ke atas," ujar dr Shindy.

Hidrokuinon kerap dipakai karena dapat membuat kulit menjadi putih dalam waktu yang sangat singkat. Di samping itu, harganya juga terbilang murah sehingga mereka bisa mengeruk untung yang besar.

Tentu, produk pemutih kulit instan dengan harga murah bisa membuat banyak orang tergiur. Tak heran bila produk pemutih kulit yang menyalahgunakan hidrokuinon cukup marak ditemukan di beragam e-commerce.

Baca Juga


Menurut dr Shindy, hidrokuinon bisa membuat kulit tampak putih dalam waktu singkat karena bekerja dengan cara memengaruhi melanosit. Melanosit merupakan sel kulit yang menghasilkan melanin. Penggunaan hidrokuinon ibaratnya akan "mengikat" melanosit agar tidak memproduksi melanin.

"Lalu menghasilkan penampilan (kulit) yang putih berlebihan," ungkap dr Shindy.

Dalam waktu enam bulan saja, penyalahgunaan hidrokuinon bisa memicu terjadinya okronosis. Di masyarakat awam, okronosis dikenal sebagai jerawat batu.

"Tidak bisa disembuhkan dengan skincare, itu hanya bisa disembuhkan dengan tindakan (medis)," pungkas dr Shindy.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mudah tergiur dengan klaim berlebihan dari suatu produk pemutih kulit. Penting juga untuk memilih produk perawatan kulit yang aman dan telah terdaftar di BPOM serta sesuai dengan kondisi kulit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler