Sopir Truk yang Tabrak Angkot di Purworejo Dirujuk ke RSUP Dr Sardjito, Begini Kondisinya
Sopir truk itu mengalami cidera di bagian thorak atau antara leher dan perut.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sopir truk tronton, L (48), dengan nomor polisi B 9970 BYZ dalam insiden kecelakaan maut di Kalijambe, Purworejo, Jawa Tengah kini dirujuk di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Warga Bojonegoro ini sebelumnya sempat dirawat di RSU Tjitro Wardoyo namun kemudian dirujuk karena kondisinya yang cukup parah.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, membenarkan adanya pasien yang merupakan sopir truk dalam kecelakaan tersebut. Ia mengungkap kondisi sopir saat ini masih dalam penanganan pihak rumah sakit. Sopir truk itu mengalami cidera di bagian thorak atau antara leher dan perut.
"Pasien baru di lakukan tindakan foto rongsen, apabila hasilnya memungkinkan rencana akan tindakan medis oleh dr. bedah thorak. Namun jika belum memungkinkan secara klinis dioperasi, akan kita rawat inap terlebih dahulu di perawatan intensif," kata Banu, Kamis (8/5/2025).
Terkait kabar bahwa kondisi sopir truk alami henti jantung, Banu menepisnya. Saat ini, kondisi pasien memang memburuk, namun masih bisa diajak komunikasi.
"Kabar tersebut tidak benar, kondisi memang jelek tetapi mohon doanya segera pulih dan panjang umur," ujarnya.
Kronologi Insiden Laka
Sebelumnya, kecelakaan maut itu bermula saat dump truk dengan nomor polisi B 9970 BYZ melaju dari arah utara menuju selatan. Saat melewati jalan menurun, truk tersebut berusaha mendahului angkutan kota (angkot) di depannya, namun diduga kehilangan kendali.
Alhasil truk tersebut langsung menyenggol angkot yang berada didekatnya dan menyebabkan kedua kendaraan tersebut terguling hingga menabrak rumah warga di pinggir jalan. Selain korban jiwa, insiden tersebut juga membuat rumah warga yang ada di dekat jalan ikut rusak. Pemilik rumah pun turut menjadi korban dan kini masih dirawat di rumah sakit.
Sementara Wakapolda Jawa Tengah (Jateng) Brigjen Pol Latif Usman mengungkapkan, saat ini kepolisian masih menyelidiki penyebab insiden tersebut. Dugaan awal penyebab kecelakaan adalah truk mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun.
“Turun di jalan Magelang–Purworejo, tepatnya di perbatasan Kecamatan Bener, pada saat turun kendaraan ini (truk) akan menyalip, tetapi tidak bisa dikendalikan. Untuk sementara keterangan adalah rem yang tidak bisa dikendalikan,” ujar dia seusai memantau lokasi kejadian.