Film Horor Barat yang Masukkan Unsur Religius di Alur Ceritanya
Sebagian film horor memasukkan konten religius yang amat memengaruhi alur cerita.
REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film horor dapat dieksplorasi dari berbagai aspek. Tayangan klasik dengan monster, rumah berhantu, kombinasi slasher yang melibatkan pembunuh psikopat, semua tetap bisa membuat penyuka horor berdebar-debar.
Genre yang usianya hampir sama dengan industri film ini selalu bergeser dan berkembang. Sebagian film horor memasukkan konten religius yang amat memengaruhi alur cerita dan karakter di dalamnya, menjadi perpaduan yang menarik disimak.
Tayangan horor yang kerap menampilkan setan dan iblis menjadi kontras dengan muatan kepercayaan kepada Tuhan. Berikut beberapa judul film horor yang religius, dilansir di laman Movie Web, Rabu (26/1/2022):
1. The Exorcist
Film horor klasik rilisan 1973 ini terus hidup dan memengaruhi mimpi buruk sebagian penonton. Sinema bercerita tentang seorang ibu (Ellen Burstyn) yang putus asa mencari bantuan untuk mengatasi tingkah aneh putrinya Regan (Linda Blair).
Setelah anaknya menjalani berbagai pemeriksaan medis dan hasilnya tetap nihil, sang ibu meminta bantuan dari pendeta di Gereja Katolik untuk melakukan ritual pengusiran setan. Pertempuran melawan kekuatan jahat pun hadir di sinema arahan William Friedkin tersebut.
2. Rosemary's Baby
Pengetahuan penyutradaraan mendalam dari sineas Roman Polanski dan akting mengesankan para pemainnya membuat film rilisan 1968 ini abadi. Tema sinema pun unik, menyoal kecemasan dan mengungkap kedalaman yang gelap dari agama serta teologi.
Rosemary's Baby bercerita tentang pasangan Rosemary (Mia Farrow) dan Guy (John Cassavetes) yang pindah ke sebuah apartemen. Pasangan yang akan segera menyambut kehadiran bayi itu berkenalan dengan para tetangga yang unik, salah satunya ternyata anggota kultus setan.
3. Midsommar
Karya film fitur kedua dari Ari Aster ini mengeksplorasi ekstremisme sebuah kelompok. Aspek horor mengemuka dari aksi pembunuhan dan penyiksaan dalam kultus tersebut untuk menenangkan dewa-dewa yang dipuja.
Aktris Florence Pugh berperan sebagai Dani, perempuan muda yang mengidap depresi dan menghadapi trauma. Dia melakukan perjalanan dengan kekasih dan teman-temannya ke sebuah desa terpencil di Swedia.
Mereka ingin melihat perayaan Midsommar, yang dihelat setiap 90 tahun untuk menandai awal musim panas. Perayaan itu dengan cepat berubah menjadi insiden penuh horor. Ritual pagan dalam film dijamin membekas dalam benak penonton.
4. The Conjuring
Dengan inovasi jumpscare dan karakter yang menarik, The Conjuring dengan cepat menjadi favorit penggemar horor. Plotnya berkisah tentang penyelidik paranormal yang menangani kasus supernatural yang dialami sebuah keluarga. Muatan iman dan spiritual dalam film ini pun cukup banyak.
The Conjuring merupakan film pertama yang tidak mengandung seks, kekerasan, dan kata-kata tak pantas, namun memiliki peringkat R (restricted atau terbatas untuk usia 17 tahun ke atas). Alasannya tidak lain karena film ini terlalu menakutkan.
5. Saint Maud
Gabungan tema penyakit mental dan ekstremisme agama membuat film ini menarik disimak. Sutradara Rose Glass menggunakan cara-cara inovatif untuk menceritakan hubungan antara Tuhan dan kefanatikan dalam memeluk agama di sinema bergenre horor psikologis ini.
Film bercerita tentang Maud (Morfydd Clark), perawat muda yang mengasuh pasien kanker bernama Amanda (Jennifer Ehle). Fanatisme dalam diri Maud mengatakan kepadanya bahwa dia perlu menyelamatkan jiwa Amanda dari kutukan, dengan cara apapun yang dia inginkan.