Wapres: Cara Penyiaran Agama Harus Sejuk Bukan dengan Narasi Konflik

Para pemuka agama dalam menyiarkan ajaran agamanya menggunakan narasi kerukunan.

Dok. KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin
Rep: Fauziah Mursid Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan para pemuka agama dalam menyiarkan ajaran agamanya menggunakan narasi kerukunan yang sejuk dan damai. Hal ini kata Wapres, penting agar seluruh umat beragama dapat hidup berdampingan di Indonesia.

Baca Juga


"Yang perlu dijaga juga adalah cara-cara penyiaran agama (dakwah agama) dari masing-masing agama hendaknya menggunakan narasi-narasi kerukunan yang sejuk dan damai, bukan narasi konflik yang mengakibatkan terjadinya kebencian dan permusuhan antar pemeluk agama," ujar Wapres pada acara Halaqah Kebangsaan I Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) MUI, melalui konferensi video di Jakarta, pada Rabu (26/1).

Wapres mengatakan, dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama membutuhkan peran banyak pihak, mulai dari masyarakat, para ulama dan juga lembaga-lembaga agama. Wapres mengatakan, peran yang telah dilakukan MUI beserta majelis-majelis agama dalam membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga sangat berperan penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Karena itu, ia meminta peran ini perlu terus ditingkatkan. "Peran FKUB di seluruh Indonesia perlu terus diperkuat," kata Wapres.

Wapres juga mengingatkan perdamaian dan kerukunan merupakan unsur utama terciptanya persatuan nasional. Selain itu,persatuan nasional merupakan prasyarat bagi keberhasilan pembangunan nasional, sehingga ke depan, seluruh unsur ini harus terus dirawat dan dilestarikan.

 

Ia pun mendorong para ulama terus meningkatkan moderasi beragama sesuai prinsip Islam Wasathiyah. Wapres optimistis moderasi dalam beragama bisa menciptakan kedamaian dan kerukunan serta mencegah munculnya ekstremisme dan terorisme.

 

"Ini harus kita cegah bersama. Karena itu, perdamaian dan kerukunan tersebut harus terus kita rawat dan lestarikan, dan salah satunya dengan terus menggemakan nilai-nilai moderasi dalam beragama sesuai dengan prinsip wasathiyah," ujar Wapres.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler