Idap Bipolar, Pengisi Suara Charlie Brown Meninggal Bunuh Diri

Peter Robbins yang terkenal sebagai pengisi suara Charlie Brown meninggal Selasa lalu

Instagram
Tangkapan layar Instagram memperlihatkan foto-foto kenangan Peter Robbins, pengisi suara Charlie Brown dalam film animasi Peanut. Robbins yang mengidap bipolar meninggal dunia dengan bunuh diri.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peter Robbins yang dikenal sebagai pengisi suara Charlie Brown dalam serial TV animasi tahun 1960-an Peanuts telah meninggal dunia. Dia dikabarkan meninggal karena bunuh diri.

Keluarga mengonfirmasi kematian tragis Robbins, Selasa (25/1/2022). Robbins berusia 65 tahun saat meninggal dunia. Fans pun mengucapkan duka citanya di Twitter.

Baca Juga


"RIP Peter Robbins, mungkin pengisi suara paling terkenal untuk Charlie Brown. Saya telah mendengar semua cerita tentang perjuangannya di kemudian hari, semoga dia menemukan kedamaian sekarang. Berita yang sangat menyedihkan," tulis salah satu penggemar mendiang Robbins, dilansir Ace Showbiz, Kamis (27/1/2022).

"Saya baru saja mendengar bahwa pengisi suara OG Charlie Brown, Peter Robbins telah meninggal karena bunuh diri. Sangat mengejutkan dan sangat sedih. Istirahatlah dalam damai Peter Robbins," tulis penggemar lain.

"Saya berbicara dengannya terakhir kali pada pertengahan Desember. Dia ingin orang-orang menonton The Charlie Brown Christmas Special. Dia mengatakan dengan semua yang terjadi, dunia dapat melakukannya dengan It's the Great Pumpkin, Charlie Brown," tulis temannya, Brian Billeck.

Robbins memulai kariernya sebagai aktor cilik saat berusia sembilan tahun. Dia menyuarakan karakter untuk film dan TV spesial seperti A Boy Named Charlie Brown, A Charlie Brown Christmas, dan It's the Great Pumpkin, Charlie Brown.

Pada 2015, Robbins menjalani hukuman penjara hampir lima tahun karena membuat ancaman kriminal terhadap sejumlah orang, termasuk Sheriff San Diego County William Gore. Robbins awalnya dijatuhi hukuman percobaan saat dia menghadiri program terapi obat di rumah.

Setelah itu, Robbins sempat dikirim ke penjara setelah melanggar masa percobaannya. Setelah dibebaskan dari penjara pada 2019, Robbins mulai mendorong para penggemarnya untuk mendapatkan bantuan profesional untuk masalah kesehatan mental.

"Saya akan merekomendasikan kepada siapa pun yang memiliki gangguan bipolar untuk menganggapnya serius karena hidup Anda dapat berbalik dalam rentang waktu sebulan seperti yang terjadi pada saya," kata dia.

Setelah keluar dari penjara, Robbins mengatakan, dirinya telah menjadi orang yang lebih baik. Penduduk asli California itu mengatakan dia jauh lebih rendah hati dan bersyukur telah melalui pengalaman itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler